Islamabad (ANTARA) - Salah satu perlintasan perbatasan utama antara Pakistan dan Afghanistan ditutup pada Sabtu (22/2) akibat perselisihan terkait pembangunan pos pemeriksaan baru, menurut seorang pejabat yang dikutip oleh Anadolu.
Penutupan perbatasan Torkham diberlakukan bagi para pelintas dan arus lalu lintas setelah terjadi ketegangan verbal antara pasukan keamanan perbatasan kedua negara pada Jumat malam (21/2).
"Taliban Afghanistan sedang membangun pos pemeriksaan baru di dekat perlintasan perbatasan. Pejabat Pakistan meminta mereka untuk menghentikannya, tetapi mereka menolak," kata seorang pejabat Pakistan di perbatasan kepada Anadolu yang meminta namanya dirahasiakan.
Dia menambahkan bahwa perbatasan tetap ditutup sejak Sabtu pagi.
Hubungan antara Pakistan dan Afghanistan memburuk sejak November 2023 setelah Islamabad melancarkan tindakan keras terhadap warga asing ilegal, sebagian besar pengungsi Afghanistan, dan mengumumkan pemulangan mereka ke negara asalnya.
Islamabad juga menuduh militan yang berbasis di Afghanistan dan berafiliasi dengan kelompok terlarang Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) melakukan serangan di wilayah Pakistan, sementara Taliban dituding membiarkan hal itu terjadi. Namun, Kabul membantah tuduhan tersebut.
Pada Desember lalu, militer Pakistan melancarkan serangan udara di distrik Barmal, provinsi Paktika timur, yang merupakan aksi lintas batas kedua sejak Maret 2024.
Taliban Afghanistan mengeklaim bahwa serangan jet tempur Pakistan menewaskan 46 orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Namun, Islamabad membantah bahwa warga sipil menjadi sasaran dalam serangan tersebut.
Sumber : Anadolu
Baca juga: Afghanistan layangkan nota protes ke Pakistan soal pengeboman Paktika
Baca juga: Taliban: Pengeboman Pakistan di Afghanistan tewaskan 46 orang
Baca juga: Beijing ajukan protes ke Afghanistan karena penembakan warga China
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025