Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyiapkan anggaran untuk ketahanan pangan 20 persen dari dana desa dalam rangka menjaga ketahanan pangan pada 2025.
"Jumlah besarannya masing-masing desa berbeda karena setiap desa memiliki dana yang berbeda," kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Pasaman Barat Syaikul Putra di Simpang Empat, Minggu.
Menurut dia, untuk Pasaman Barat pada 2025 ini memperoleh alokasi dana desa sebesar Rp98.139.345.000 pada 2025. Naik dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp97.063.957.000 untuk 90 nagari atau desa.
"Terjadi kenaikan dana desa yang kita peroleh tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.075.388.000," katanya.
Untuk kegiatan ketahanan pangan itu, kata dia, di antaranya akan digunakan untuk budi daya ayam petelur, budi daya ikan, lele, nila, gurami, budi daya sapi dan kambing.
Lalu untuk program pemanfaatan lahan pekarangan untuk penanaman sayur-sayuran, budidaya jagung dan padi.
Dia menyebutkan, pada 2025 Pasaman Barat merupakan kabupaten terbesar ke empat memperoleh dana desa setelah Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Agam.
Kenaikan alokasi dana desa tentu memberikan manfaat bagi Pasaman Barat. Pembangunan dan pemberdayaan desa tentu bisa lebih maksimal dilakukan.
Pengalokasian dana desa sesuai Permendes PDTT Nomor 108 Tahun 2024 tentang pengalokasian dana desa setiap desa, penggunaan dan penyaluran dana desa tahun anggaran 2025.
Besaran dana desa yang diterima nagari sesuai dengan jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kemiskinan dan kesulitan geografis.
"Ini sesuai aturan yang ada berupa jumlah penduduk, luas wilayah, kesulitan geografis, kemiskinan dan lainnya," katanya.
Dana desa itu, katanya, juga untuk penanganan stunting dan selebihnya disesuaikan dengan kebutuhan desa sesuai potensi serta kewenangan desa.
"Kami juga melakukan mitigasi bencana alam dan non-alam. Kegiatan itu ditambah dengan anggaran dari nagari," katanya.
Baca juga: Pasaman Barat jaga ketahanan pangan dengan pertanian berkelanjutan
Baca juga: Pemkab Pasaman Barat panen ikan nila upaya menjaga ketahanan pangan
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025