Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengatakan penyebab kebakaran pusat jajanan (food court) di Jalan RS Fatmawati Raya, Gandaria Selatan, Cilandak, diduga akibat masalah listrik.
"Karena masih tahap investigasi, untuk dugaan fenomena kelistrikan," kata petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan Mulyadi kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan kemunculan api diketahui dari seorang pengemudi ojek daring yang melintas. Kemudian, pengemudi tersebut melapor kepada pos Gulkarmat terdekat pada pukul 23.41 WIB.
Tak lama, sebanyak 18 unit atau 71 personel tiba di lokasi dan langsung memadamkan api yang menghanguskan tiga bangunan dengan total luas 1.000 meter persegi itu.
Sampai dengan saat ini, personel Gulkarmat Jakarta Selatan masih melakukan pendinginan karena terdapat bara api kecil yang harus dipadamkan hingga benar-benar tuntas.
"Kendala pemadaman, yakni sumber air cukup jauh sehingga harus menggunakan statis yang disambungkan dengan unit-unit untuk melakukan pemadaman," ucap Mulyadi.
Baca juga: Sejumlah ruko di Fatmawati Jaksel terbakar
Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan mengatakan kerugian akibat kebakaran yang melanda food court pada Minggu (7/9) malam itumencapai Rp1,2 miliar.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun terdapat satu orang yang terluka karena terkena pecahan kaca dan kini ia sudah dirawat oleh PMI.
PT MRT Jakarta (Perseroda) menyatakan MRT di Stasiun Cipete Raya yang dekat dengan lokasi kebakaran itu, tetap beroperasi.
MRT Jakarta turut melakukan koordinasi dengan Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dalam upaya pemadaman kebakaran tersebut.
Baca juga: Kerugian kebakaran "food court" di Fatmawati Raya capai Rp1,2 miliar
Baca juga: Jalan Fatmawati Stasiun MRT Cipete masih ditutup imbas kebakaran
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.