Jakarta (ANTARA) - Penulis naskah dan novelis Hanum Rais memperkenalkan kekayaan intelektual (Intellectual Property/IP) utama dan beberapa karya baru dalam ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market, yang dilaksanakan dari 29 November sampai 1 Desember 2025.
Di ajang JAFF Content Market, Hanum memperkenalkan IP utama berupa novel berjudul "Sangkakala di Langit Andalusia" dan karya-karya baru yang akan diluncurkan tahun 2026, yakni "Demi Waktu", "Kasih Single Mom", "Obsesi", serial "Ruh Alam Rahim", dan serial "Weton Hitam."
"Sebagai penulis, saya tertantang untuk bisa menulis berbagai tema mulai dari drama keluarga, romansa, sci-fi hingga folklore horor. Namun muaranya satu tentang manusia dan kemanusiaannya," kata Hanum dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada Rabu.
Novel "Sangkakala di Langit Andalusia", yang meraih predikat Book of the Year IKAPI IBF 2024, menceritakan dua orang Indonesia yang ditugaskan untuk memecahkan misteri tentang kiamat dalam sebuah inskripsi di museum Spanyol.
Cerita roman perjalanan antar-waktu "Demi Waktu" mengikuti tokoh Indah, yang berusaha kembali ke masa lalu demi mendapatkan cinta dari pujaannya yang mengatakan "seandainya kita bisa bertemu lebih awal.”
"Kasih Single Mom" menuturkan kisah dramatis Kedasih, seorang psikiater yang sesekali menyamar sebagai pria agar bisa memberikan kenangan baik tentang ayah dan menghadirkan sosok ayah sebagai panutan bagi anak laki-lakinya.
Cerita "Obsesi" berpusat pada dua pria yang berusaha "menghidupkan" buah hati virtual mereka dengan bantuan teknologi kedokteran dan kecerdasan buatan.
Serial "Ruh Alam Rahim", spin-off dari film "I Am Sarahza", mencakup lima cerita keluh kesah ruh-ruh di alam rahim yang menyaksikan drama kehidupan calon orang tuanya.
Serial "Weton Hitam" menceritakan orang-orang yang melakukan ritual hitam menggunakan benda keramat demi memiliki kekuatan, yang kemudian justru mendatangkan bencana.
Baca juga: Hanum Rais hargai pelaporan terkait cuitannya
Baca juga: Reza Rahadian raih Piala Citra kategori penulis skenario terbaik
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
