Jakarta (ANTARA) - Redea Institute mengatakan bahwa metode pembelajaran konstruktif dapat mendorong anak-anak untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang dunia melalui pengalaman dan refleksi diri.
“Kami percaya bahwa konstruktivisme mendukung siswa dalam menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata, dalam membuat dan merenungkan keberhasilan serta kesalahan, juga dalam membangun pemahaman mereka sendiri tentang dunia," kata Founder & CEO Redea Institute Antarina S.F Amir dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Antarina mengatakan siswa dapat belajar dengan lebih baik ketika termotivasi dari dalam dirinya sendiri. Secara konsisten, pihaknya menerapkan metode pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa dan didukung oleh riset, di mana para siswa mengambil peran aktif dalam proses pendidikan dengan bimbingan dari para pengajar.
Baca juga: Redea Institute ajak orang tua jaga kesehatan mental anak dari rumah
Dengan menerapkan pendekatan progresif berbasis constructivist learning, Redea Institute terus berinovasi dalam metode pendidikan untuk merancang pengalaman belajar terbaik bagi siswa.
Hal ini memastikan perkembangan mereka secara holistik, baik secara akademis, interpersonal, intrapersonal, fisik, maupun daya saing global.
Pihaknya pun melalui Sekolah Highscope Indonesia sudah mengimplementasikan 178 Learning Framework yang dibangun di atas filosofi pembelajaran konstruktif.
Baca juga: Pakar: Kampus terkemuka tak sekadar cari siswa yang cerdas
Seorang lulusan Highscope tahun 2010, Marcella Burhan mengatakan, keterampilan yang paling berguna saat kuliah adalah melakukan presentasi, berbicara di depan umum, serta kemampuan untuk mengatur waktu dan berpikir secara logis.
Ia juga membeberkan pentingnya memiliki kemampuan memimpin dalam dunia kerja. Hal tersebut sudah ia dapatkan dari banyaknya pengalaman diskusi kelompok semasa sekolah.
Lulusan lainnya, Rayesha Ikram Hardono, juga mengatakan pengalaman membuat keputusan yang baik menjadi sebuah pedoman yang membantunya menjalani pekerjaan sebagai pengacara.
Metode dinilai sangat berguna dalam membuat keputusan dan memecahkan masalah.
Baca juga: Maudy sebut metode belajar kreatif tingkatkan semangat belajar siswa
Baca juga: Akademisi: Pendidikan harus bekali anak dengan keterampilan hidup
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.