Penjelasan mimpi basah dalam kaidah Islam

1 week ago 11

Jakarta (ANTARA) - Mimpi basah merupakan salah satu perubahan alami yang dialami oleh remaja laki-laki ketika memasuki masa pubertas. Dalam dunia medis, mimpi basah dikenal dengan istilah emisi nokturnal (nocturnal emission), yaitu kondisi di mana seseorang mengalami ejakulasi saat tidur tanpa adanya rangsangan fisik langsung.

Dalam ajaran Islam, mimpi basah disebut dengan ihtilam, dan merupakan salah satu tanda seseorang telah memasuki masa baligh.

Hukum mandi wajib setelah mimpi basah

Dalam Islam, keluarnya air mani dari tubuh, baik melalui mimpi basah maupun sebab lainnya, mewajibkan seseorang untuk melakukan mandi wajib. Hal ini bukan karena mimpi basahnya itu sendiri, tetapi karena keluarnya air mani yang membuat seseorang berada dalam kondisi hadas besar.

Mandi wajib diperlukan agar seseorang dapat kembali suci dan dapat menjalankan ibadah dengan sempurna.

Beberapa ketentuan terkait mandi wajib setelah mengalami mimpi basah dalam Islam adalah sebagai berikut:

  • Mandi wajib dilakukan karena keluarnya air mani, bukan karena mimpi basahnya. Jika seseorang bermimpi, tetapi tidak menemukan tanda keluarnya air mani, maka tidak diwajibkan mandi wajib.
  • Mandi wajib bertujuan untuk membersihkan diri dan kembali dalam keadaan suci sebelum melaksanakan ibadah seperti shalat dan membaca Al-Qur'an.
  • Mandi wajib tetap harus dilakukan meskipun sedang menjalankan ibadah puasa. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi hadas besar tidak menghalangi seseorang untuk tetap menjalankan puasa, asalkan segera bersuci sebelum melaksanakan ibadah wajib seperti shalat.

Baca juga: Arti mimpi melihat singa dari perspektif psikologi dan budaya

Ciri-ciri mimpi basah

Mimpi basah dapat terjadi dengan berbagai tanda yang mungkin dialami oleh seseorang. Secara umum, mimpi basah dapat dikenali dengan beberapa ciri berikut:

1. Mengalami mimpi yang berhubungan dengan aktivitas seksual
Seseorang yang mengalami mimpi basah sering kali bermimpi melakukan hubungan intim atau bercumbu dengan lawan jenis.

2. Terjadi ejakulasi saat tidur tanpa adanya rangsangan fisik secara langsung
Terkadang, seseorang bisa mengalami mimpi basah tanpa mimpi yang berkaitan dengan hubungan seksual, tetapi tetap mengalami keluarnya mani saat bangun tidur.

Macam-macam mimpi basah dalam Islam
Dalam ajaran Islam, mimpi basah terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Ihtilam Uqubah
Mimpi basah yang terjadi ketika seseorang bermimpi melakukan hubungan intim dengan seseorang yang tidak dihalalkan baginya dalam Islam. Meskipun hal ini terjadi di luar kendali seseorang, mimpi seperti ini tidak dianjurkan dan mengharuskan seseorang untuk segera mandi wajib setelahnya.

2. Ihtilam Karamah
Mimpi basah yang terjadi ketika seseorang bermimpi bersetubuh dengan pasangan yang sah menurut syariat Islam, seperti suami atau istri. Meskipun demikian, seseorang tetap diwajibkan untuk melakukan mandi wajib setelah mengalami ihtilam ini.

Mimpi basah merupakan bagian dari perkembangan alami yang menandai kedewasaan seorang laki-laki. Dalam Islam, kondisi ini dikenal sebagai ihtilam dan menjadi salah satu tanda seseorang telah baligh.

Karena menyebabkan keluarnya air mani, seseorang yang mengalami mimpi basah diwajibkan untuk melakukan mandi wajib agar kembali dalam keadaan suci.

Baca juga: Penjelasan mimpi basah dalam dunia medis

Baca juga: Mimpi basah di siang hari saat berpuasa Ramadhan, apakah membatalkan?

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |