Jakarta (ANTARA) -
Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Toto Pranoto menyarankan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memanfaatkan sumber dayanya untuk dapat fokus terhadap proyek ketahanan pangan dan energi pada tahun 2025.
Hal itu seiring dengan pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang memprioritaskan program tersebut sesuai dengan Astacita untuk lima tahun mendatang.
“Proyek 2025 mungkin akan fokus pada prioritas pemerintah terkait proyek ketahanan pangan dan energi. WIKA bisa fokus manfaatkan resources-nya untuk fokus pada proyek terkait hal itu,” ujar Toto saat dihubungi, di Jakarta, Selasa.
Seiring dengan itu, ia menyarankan pemerintah untuk memberikan injeksi lebih banyak melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) karena equity persh negara di sektor infrastruktur yang terbatas.
WIKA sendiri telah mengajukan PMN senilai Rp2 triliun untuk tahun anggaran 2025 yang diperlukan untuk menyelesaikan delapan proyek strategis, baik proyek baru maupun yang masih berjalan.
“PMN relatif banyak dipakai WIKA untuk proyek penugasan,” ujar Toto.
Toto menjelaskan bahwa WIKA telah menyelesaikan Master Restructuring Agreement (MRA) dengan nilai outstanding senilai Rp20,79 triliun, yang membuat neraca perseroan membaik pada tahun 2024.
Pada kuartal III-2024, WIKA membukukan laba bersih senilai Rp741 miliar, atau berbalik dibandingkan kerugian senilai Rp5,84 triliun pada kuartal III-2023.
“Ini langkah bagus buat perbaikan kinerja di 2025,” ujar Toto.
Sampai Desember 2024, selama tahun ini WIKA telah menyelesaikan sebanyak lima proyek bendungan, dua proyek smelter, satu jalan tol, dan beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) lainnya secara tepat mutu dan waktu, di antaranya Bendungan Ameroro, Flyover Madukoro, dan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3.
Baca juga: WIKA Gedung raih kontrak baru Rp1,21 triliun per Juli 2024
Baca juga: PT Wijaya Karya Serang Panimbang terapkan Jalan Tol berbasis Renewable Energy #ESGSustainability
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024