Jakarta (ANTARA) - Peti kemas yang ditangani oleh IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak usaha subholding Pelindo Terminal Petikemas, pada periode Januari - Juli 2025 meningkat 14,87 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Realisasi arus peti kemas pada 2025 sampai dengan Juli sebesar 2.009.185 teus (peti kemas setara dua puluh kaki), sementara Januari hingga Juli 2024 sebesar 1.749.093 teus," kata Direktur Utama IPC TPK, Guna Mulyana, kepada media di Jakarta, Rabu.
Peningkatan tersebut karena adanya peningkatan ekonomi dan langkah-langkah perusahaan dalam tata kelola arus peti kemas.
Disebutkan, peningkatan tersebut terjadi di sebagian besar area terminal seperti area Tanjung Priok (Jakarta) meningkat 15,8 persen dan area Panjang (Lampung) naik 31,1 persen,
Selanjutnya area Palembang (Sumatera Selatan) naik 4 persen, area Teluk Bayur (Sumatera Barat) naik 17,9 persen dan area Pontianak (Kalimantan Barat) naik 6,8 persen.
Realisasi Januari-Juli 2025 tersebut juga lebih besar 1,80 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) Januari-Juli 2025 yang sebesar 1.973.671 teus.
Sementara jika dibandingkan RKAP 2025 telah mencapai 57,33 persen. Target arus peti kemas IPC TPK pada 2025 adalah sekitar 3,5 juta teus.
Melihat pencapaian tersebut, Guna Mulyana berharap target 2025 dapat dicapai. "Mudah-mudahan tumbuh terus. Ekspor dan impor tumbuh, serta panen pertanian juga bagus yang berdampak pada pengiriman barang," katanya.
Guna Mulyana juga mengatakan bahwa perusahaannya terus berupaya memperlancar arus peti kemas antara lain dengan mulai menerapkan Terminal Booking System (TBS) untuk mengatur jadwal kedatangan truk di area kerja Pelabuhan Tanjung Priok.
Dengan sistem ini, penumpukan truk di pelabuhan dapat dikurangi, efisiensi operasional meningkat, waktu tunggu truk berkurang, serta konsumsi bahan bakar dan polusi ditekan.
Selain TBS, IPC TPK juga mengembangkan berbagai inovasi digital, antara lain melalui Terminal Operating System (TOS) Nusantara yang mengintegrasi data pergerakan peti kemas di bawah Pelindo Terminal Petikemas.
"Transformasi digital ini ditujukan agar layanan lebih cepat, transparan, dan mudah diakses pengguna jasa,” kata Guna Mulyana.
Baca juga: IPC TPK terapkan "Terminal Booking System" kurangi kepadatan truk
Baca juga: IPC TPK layani rute baru "direct call" ke China
Baca juga: Anak usaha Pelindo pecahkan rekor layani peti kemas kapal terbesar
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.