Pemprov Sumut edukasi siswa pentingnya jaga Geopark Kaldera Toba 

3 months ago 58
Ini satu rangkaian kegiatan kita untuk menjaga, memelihara, dan melestarikan Kaldera Toba

Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengedukasi pentingnya menjaga Geopark Kaldera Toba kepada seluruh siswa di provinsi tersebut.

"Ini arahan langsung Pak Gubernur Bobby Nasution, mengedukasi siswa-siswi sekolah yang akan menjadi generasi penerus menjaga UNESCO Global Geopark Kaldera Toba," ucap Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Sumut Dikky Anugerah di Medan, Senin.

Hal ini, lanjut dia, merupakan suatu upaya Pemprov Sumut dalam menjaga pengelolaan Danau Toba yang telah dinobatkan sebagai warisan dunia, termasuk menjaga kelestarian merupakan kewajiban seluruh masyarakat, terutama siswa-siswi sekolah yang akan menjadi generasi penerus.

"Pak gubernur berharap mereka menjadi agen-agen perubahan dalam menjaga Danau Toba kita," tegas Dikky.

Baca juga: Gubernur Sumut siapkan langkah "revalidasi" Geopark Kaldera Toba

Pihaknya menjelaskan kegiatan sosialisasi dan edukasi ini akan dilakukan secara daring yang diikuti seluruh sekolah pada Selasa (3/6).

Dalam sosialisasi dan edukasi ini, kata dia, diikuti langsung oleh Gubernur Sumut Bobby Nasution, GM Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGG) Azizul Kholis, dan Ketua Dewan Pakar Kadera Toba RE Nainggolan.

"Pak gubernur mengingatkan kepada kami bagaimana partisipasi masyarakat dalam menjaga geopark kita, merasa memiliki dan tentu tahu apa fungsinya bagi mereka," tuturnya.

Kemudian bagaimana UNESCO Global Geopark Kaldera Toba akan memberikan dampak perekonomian, sosial, dan kualitas hidup masyarakat setempat.

Selain kegiatan edukasi dan sosialisasi, tegas Dikky, Pemprov Sumut juga akan menyelenggarakan kegiatan penghijauan di kawasan Kaldera Toba pada Rabu (4/6).

Baca juga: Komisi VII DPR minta pemerintah serius benahi Geopark Kaldera Toba

Penghijauan yang diberi nama Gerakan Hijaukan Toba ini menargetkan 16 Geosite Kaldera Toba oleh pemerintah setempat, masyarakat, dan relawan.

"Ini satu rangkaian kegiatan kita untuk menjaga, memelihara, dan melestarikan Kaldera Toba. Kita berupaya memperbaiki ekosistem yang ada, keindahannya dan tentu pembangunan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan," kata Dikky Anugrah.

Sebelumnya dalam rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4-5 September 2023, kawasan Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO. Kartu kuning merupakan peringatan dari UNESCO yang berarti badan pengelola wilayah tersebut tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan.

UNESCO meminta Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark melakukan perbaikan sebelum dilakukan validasi ulang untuk dua tahun kemudian.

Selain Geopark Kaldera Toba, taman bumi lainnya juga mendapat kartu serupa, yakni Gua Zhijindong di China, Taman Nasional Regional Luberon di Perancis, Madonie di Italia, dan Colca y Volcanes de Andagua di Peru.

Baca juga: Alasan Geopark Kaldera Toba dapat kartu kuning dari UNESCO

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |