Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyebut buku 100 Tokoh Melayu Nusantara yang diluncurkan oleh Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI) dapat mendorong melahirkan cendekiawan di Indonesia, khususnya di wilayah ini.
"Buku merupakan pengetahuan yang akan terus mengalir, dokumentasi apa yang kita tahu untuk diwariskan kepada generasi. Buku ini dapat dapat menjadi inspirasi generasi muda sehingga melahirkan cendikiwan baru," ujar Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Armand Effendy Pohan, di Medan, Senin.
Baca juga: Wamenbud Giring nikmati tradisi makan Bedulang Melayu Belitung
Menurutnya, melahirkan cendekiawan -cendekiawan di wilayah ini merupakan tugas seluruh elemen masyarakat, meluncurkan buku salah satu upaya melahirkan cendekiawan tersebut.
Dia menilai peran Ikatan Sarjana Melayu Indonesia yang merupakan penggagas peluncuran buku 100 Tokoh Melayu Nusantara itu memiliki peran terhadap pembangunan Sumut karena Melayu salah satu suku tersebar di wilayah ini.
"Kami berharap ISMI terus solid, ikut membangun Sumut dan Melayu, karena Melayu salah satu suku terbesar kita di Sumut," kata dia.
Pihaknya mendorong seluruh elemen masyarakat di wilayah ini untuk untuk aktif berkontribusi terhadap pembangunan Sumut seperti yang dilakukan Ikatan Sarjana Melayu Indonesia.
Baca juga: Perwaris Malaysia kunjungi MABM Singkawang perkuat kesatuan Melayu
Ketua Umum PB Ikatan Sarjana Melayu Indonesia.Tengku Erry Nuradi menjelaskan buku ini diluncurkan guna mendokumentasi tokoh tokoh melayu yang ada di Nusantara karena belum ada pihak manapun yang melakukannya.
"Cukup sulit menyusunnya, karena Melayu sangat luas, apalagi ini seluruh Nusantara, banyak perdebatan antara penyusun tentang tokoh yang layak masuk dan tidak layak, tetapi akhirnya kita mendapat kesimpulan dan buku ini selesai," kata Erry Nuradi
Sementara Penulis Buku 100 Tokoh Melayu Nusantara Ikhwan Azhari mengatakan, buku tersebut disusun selama dua tahun yang mencantumkan , tokoh politik, seniman, pejuang hak masyarakat Melayu, cendekiawan,pahlawan dan lainnya.
"Ternyata setelah kita susun banyak tokoh Melayu yang jarang kita dengar, bahkan tidak kita kenal, padahal dampaknya cukup besar, Mudah-mudahan buku ini menjadi inspirasi kita semua," kata Ikhwan Azhari.
Baca juga: Candei bawakan lagu-lagu berbahasa Melayu Besemah di album perdana
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
