Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memastikan program untuk mengatasi bencana kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Jatim terus berjalan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan upaya dalam mengatasi kekeringan di berbagai wilayah di Jatim tersebut termasuk bantuan sumur bor beserta proyek pipanisasi, pembuatan penampungan air, serta pengiriman bantuan air bersih.
"Hingga kini seluruh program terus jalan demi mengatasi krisis kekeringan," kata Khofifah usai meninjau kegiatan pasar murah di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu.
Khofifah menjelaskan, saat ini pihaknya melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) juga terus memaksimalkan pencarian sumber air baru di berbagai titik di Jawa Timur.
Baca juga: BPBD Agam distribusikan air 34-62 ribu liter ke daerah kekeringan
Menurutnya, Plt Kepala Dinas PU SDA Jatim I Nyoman Gunadi telah melaporkan bahwa pihak Dinas PU SDA Jatim telah menemukan sekiranya 15 titik sumber mata air baru di Gunung Arjuno.
Hal tersebut dinilai dapat membantu seluruh pihak terkait demi meningkatkan pasokan air bersih bagi masyarakat.
Khofifah menuturkan dari 15 titik baru yang ditemukan tersebut sebagian akan dialirkan menuju wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
"Dari 15 sumber yang ditemukan di Gunung Arjuno. akan dialirkan menuju lima dusun di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang menggunakan pipa sepanjang 15 kilometer hingga 17 kilometer," katanya.
Baca juga: Dompet Dhuafa salurkan air bersih atasi kekeringan di Demak
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.