Temanggung (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebutkan di tahun 2025 ini pemerintah provinsi setempat telah mengucurkan anggaran sebesar Rp23 miliar untuk peningkatan pelayanan di 57 panti sosial.
"Dari 57 panti sosial di Jawa Tengah, di tahun 2025 sudah saya bantu hampir Rp23 miliar untuk kegiatan panti. Dari 57 panti ini yang masuk di wilayah kita sudah hampir 6.470 orang," katanya di Temanggung, Selasa.
Ia menyampaikan, usai meninjau pelayanan di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Penganthi Temanggung.
Gubernur itu mengatakan melalui suntikan anggaran tersebut diharapkan dapat memaksimalkan peran panti dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Menurut dia, anggaran tersebut untuk kebutuhan dasar, pembinaan, hingga program pemberdayaan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup seluruh penghuni panti.
Ia menuturkan, para penghuni panti di Jawa Tengah ini meliputi anak jalanan, anak putus sekolah, bayi yang ditelantarkan, pengemis, gelandangan, orang terlantar, hingga lansia prasejahtera.
"Saya ingin dari dinas itu mencari sebanyak-banyaknya masyarakat yang membutuhkan, masukkan ke panti kita, sehingga betul-betul negara hadir dan diperlukan bagi anak-anak kita, masyarakat kita yang tidak mampu dan mereka yang kekurangan," katanya.
Ia berharap keberadaan panti sosial di Jawa Tengah menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menangani masalah sosial, terutama bagi kelompok yang sering terpinggirkan.
"Panti sosial adalah tempat mereka mendapatkan perlindungan dan bimbingan. Sehingga dengan pelatihan berwirausaha maupun keahlian lainnya, mereka dapat produktif dan dapat menghidupi kehidupan mereka sendiri, itu yang paling penting," katanya.
Baca juga: Pemprov Jateng fasilitasi 72.460 siswa miskin
Baca juga: Fasilitasi siswa miskin, Pemprov Jateng buka SPMB tahap II
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.