Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Khoirudin meminta Pemerintah Provinsi untuk mengoptimalkan layanan transportasi umum karena menjadi elemen penting dalam mendukung Jakarta sebagai kota global.
"Transportasi publik menjadi bagian dari indeks kota global," kata Khoirudin di Jakarta, Kamis.
Khoirudin mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam rangka memperkuat status Jakarta sebagai kota global pada pengembangan sistem transportasi publik yang terintegrasi.
Ia menyebutkan bahwa transportasi publik seperti Lintas Raya Terpadu (LRT), Moda Raya Terpadu (MRT), Transjakarta, Bus Raya Terpadu (BRT), Kereta Rel Listrik (KRL) dan Mikrotrans yang saling terintegrasi dengan meningkatkan sarana-prasarana dan pemberian subsidi transportasi.
Baca juga: Perlu kajian integrasi antarmoda transportasi umum di Jakarta
Dengan upaya tersebut, Khoirudin berharap semakin banyak masyarakat yang beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Hal tersebut sekaligus menjadi upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui penggunaan kendaraan ramah lingkungan, serta menawarkan layanan berkualitas dengan tarif yang terjangkau.
"Mudah-mudahan kita beralih ke transportasi publik, sehingga gas karbon menjadi berkurang," katanya.
Khoirudin pun mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan sejumlah kantong parkir di stasiun LRT, MRT dan KRL untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna transportasi umum yang mengendarai kendaraan pribadi dari rumah menuju stasiun.
"Pemerintah harus menyiapkan kantong-kantong parkir di tempat masyarakat bisa menaiki transportasi publik," kata Khoirudin.
Baca juga: Beralih ke transportasi umum, Dishub: Kemacetan DKI pada 2024 menurun
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2025/01/16/IMG_20250116_185816.jpg)
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan angka kemacetan Jakarta pada 2024 menurun karena banyaknya masyarakat yang beralih menggunakan transportasi umum.
“Kita tahu Transjakarta sempat mencapai 1,3 juta pelanggan per hari. Tertinggi selama tahun 2024, demikian pula halnya MRT. MRT sempat menyentuh angka 138 ribu pelanggannya, LRT Jabodebek juga," kata Syafrin, Rabu (15/1).
Dia menilai, turunnya angka kemacetan Jakarta merupakan berkat kerja sama seluruh pihak, termasuk partisipasi dan peran aktif masyarakat untuk terus menggunakan layanan angkutan umum.
Syafrin berharap masyarakat akan terus setia memilih menggunakan transportasi umum.
Untuk menurunkan angka kemacetan Jakarta di tahun 2025 ini, kata dia, Dishub DKI juga akan memasifkan dan memperbaiki kinerja lalu lintas.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025