Pemprov Bengkulu: Kampung nelayan di Enggano mulai dibangun September

1 month ago 6

Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) untuk pulau terluar Indonesia di Bengkulu, yakni Pulau Enggano mulai dibangun awal September 2025.

"Insya Allah di bulan ini (Agustus 2025) sudah berkontrak di pusat, maka 1 September 2025 sudah jalan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Syafriandi di Bengkulu, Rabu.

Provinsi Bengkulu mendapatkan bantuan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih untuk tiga daerah, dan pembangunan KNMP Enggano akan lebih dulu realisasi pembangunannya.

"Iya tiga-tiganya dibangun, tetapi Kampung Nelayan Merah Putih Enggano memang didahulukan karena berkaitan dengan Instruksi Presiden Prabowo tentang percepatan pembangunan di Enggano," kata dia.

Penyiapan lahan untuk pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di pulau terluar Indonesia di Bengkulu di Pulau Enggano telah rampung sejak Juli lalu. Kampung Nelayan Merah Putih akan dibangun di Desa Kahyapu, Kecamatan Enggano.

"Kami mohon doa daripada masyarakat, sehingga memang program Bantu Rakyat dari Pak Gubernur dan Pemerintah Pusat melalui kementerian ini bisa berjalan di tahun ini," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia mengalokasikan anggaran untuk pembangunan tiga Kampung Nelayan Merah Putih di Provinsi Bengkulu sebesar Rp75 miliar.

"Kita akan bangun Kampung Nelayan Merah Putih di Enggano, Seluma, dan Kaur," kata Menteri Sakti Wahyu Trenggono usai bertemu dengan Gubernur Helmi Hasan di Jakarta.

Tiga lokasi yang akan menjadi sasaran pembangunan tersebut adalah Pulau Enggano, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur. Masing-masing kampung nelayan akan dialokasikan anggaran sebesar Rp25 miliar.

Baca juga: Pemprov Bengkulu fokus atasi krisis pendidikan di Pulau Enggano
Baca juga: Pemprov Bengkulu distribusikan bantuan logistik pendidikan ke Enggano

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |