Pemkot Surabaya-ITS periksa struktur bangunan pondok pesantren

2 hours ago 2

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya bersama Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memeriksa dan mengaudit kekuatan struktur bangunan seluruh pondok pesantren yang ada di kota setempat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Senin mengatakan, salah satunya pada hari ini pihaknya melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Nikmatun Najiyah, Surabaya.

"Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan para santri. Total ada 1.100 Ponpes di Kota Surabaya yang terdata di Kementerian Agama (Kemenag)," ujarnya.

Ia menyebut bahwa semua pondok pesantren tersebut sudah memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang lama, dan Pemkot Surabaya ingin memastikan bahwa kondisi bangunan sesuai dengan IMB dan memiliki struktur yang kuat.

"Di seluruh Kota Surabaya, semua pondok yang terdaftar di Kementerian Agama itu sudah ada IMB semua. Tetapi IMB-nya lama, sehingga hari ini kita menyesuaikan, apakah IMB yang lama masih sama seperti kondisi bangunan sekarang atau tidak,” ujarnya.

Ia menyebut, Pemkot Surabaya menjalin kerja sama dengan ITS berkolaborasi melakukan pengecekan di seluruh Ponpes yang berada di wilayah Kota Surabaya.

Menurutnya, pemantauan memprioritaskan untuk melihat kondisi bangunan-bangunan yang ada, terutama yang memiliki lebih dari satu lantai atau yang dulunya berbentuk rumah namun kini digunakan untuk tempat mengaji.

“Seperti yang sedang kami kunjungi ini, di kawasan Sidoresmo, dikenal sebagai kawasan pondok. Kami lakukan pengecekan struktur pondoknya,” ujarnya.

Mengenai anggaran untuk penguatan struktur Ponpes di Kota Surabaya, Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa pembiayaan akan dilakukan secara gotong-royong, bisa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau dari sumber dana lain seperti Wakaf, dengan koordinasi bersama DPRD dan Kemenag.

"Kita akan lakukan bersama-sama dengan beberapa pihak,” ujarnya.

Wali Kota Eri Cahyadi menargetkan bahwa tim gabungan dari ITS dan Pemkot Surabaya akan menyelesaikan pengumpulan data terkait kekuatan struktur Ponpes pada akhir November 2025. Jika perbaikan dibutuhkan, Wali Kota Eri menyatakan upaya perbaikan akan dilakukan segera.

“Sejauh ini, sudah 15 Ponpes yang dilakukan pengecekan dan hasilnya semua sudah masuk dalam kategori aman. Tapi, Kami tetap mencocokkan dengan IMB yang lama meskipun bangunannya sudah kuat,” ujarnya.

Baca juga: Al Khoziny hormati proses hukum kasus mushala ambruk tewaskan santri

Baca juga: Pemerintah anggarkan Rp25 miliar audit bangunan 80 ponpes

Baca juga: Pemerintah dampingi pesantren ciptakan bangunan yang aman dan nyaman

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |