Pemkot Pariaman upayakan perbaiki infrastruktur rusak akibat bencana

5 days ago 5

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat berupaya memperbaiki sejumlah infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir yang terjadi pada pekan lalu guna melancarkan aktivitas warga setempat.

"Hal ini dilakukan mengingat infrastruktur tersebut adalah akses bagi warga untuk melakukan aktivitas," kata Wali Kota Pariaman Yota Balad di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan Pariaman merupakan salah satu daerah di Sumbar yang terdampak cuaca ekstrem yang terjadi pada pekan lalu sehingga daerah itu mengalami banjir di 121 lokasi, longsor di enam lokasi, dan puluhan pohon tumbang.

Akibat cuaca ekstrem tersebut lima ruas jalan amblas, satu jembatan rusak, 45 unit sekolah rusak, dinding penahan di sejumlah aliran sungai juga rusak akibat dihantam banjir. Bahkan 25 hektare ladang dan 961,5 hektare lahan sawah juga terendam banjir.

Selain itu 58 unit rumah warga Pariaman statusnya menjadi sudah tidak lagi layak huni, sehingga penghuninya harus diungsikan guna mengantisipasi kondisi yang dapat mengganggu kesehatan dan jatuhnya korban.

Baca juga: Di Padang Pariaman, Prabowo janji perbaiki rumah pengungsi yang rusak
Baca juga: Prabowo di Pariaman: Negara tak biarkan rakyat pikul beban sendiri

Ia menyampaikan warga yang rumahnya tidak layak huni tersebut akan dibantu pembangunan rumahnya, namun syaratnya lahannya tidak bermasalah serta lokasinya harus jauh dari aliran sungai.

Pihaknya menyampaikan, meskipun akibat bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian material yang ditimbulkan mencapai Rp131,6 miliar.

Pemkot Pariaman juga telah menyampaikan terkait kerusakan infrastruktur sarana publik yang rusak dan rumah warga yang terdampak banjir tersebut kepada Direktur Peringatan Dini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat mengunjungi daerah pada Selasa (2/12).

Yota meminta BNPB membantu memperbaiki infrastruktur yang rusak tersebut sehingga tidak saja aktivitas masyarakat dapat berjalan normal namun juga melindungi dinding sungai dari gerusan air.

Ia mengatakan, meskipun Pemkot Pariaman sedang berupaya memperbaiki infrastruktur yang rusak, namun untuk saat ini pihaknya memprioritaskan penanganan kesehatan warga khususnya lansia dan anak-anak.

"Secara berkala pendataan juga telah dilakukan mulai dari tingkat desa dan kelurahan, serta dibantu oleh organisasi sosial yang ikut membantu kebutuhan warga yang terdampak banjir,” ujarnya.

Baca juga: Padang Pariaman susun proposal perbaikan infrastruktur usai bencana
Baca juga: Sejumlah 'intake' air baku PDAM Padang Pariaman rusak dihantam banjir

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |