Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menerima kunjungan Pemerintah Negeri Kelantan, Malaysia melalui delegasi Majelis Kebudayaan untuk mempererat hubungan budaya dan pariwisata antara Makassar dan Kelantan.
"Pentingnya memperkuat ikatan sejarah dan budaya antara kedua wilayah. Hubungan Makassar dan Kelantan punya akar sejarah panjang yang perlu dirajut kembali," ujar Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan kunjungan Pemerintah Negeri Kelantan menjadi kesempatan mempererat hubungan budaya dan pariwisata antara Makassar dan Kelantan, sekaligus membuka ruang kolaborasi lintas negara di bidang warisan budaya dan ekonomi kreatif.
Rombongan dari negara bagian paling timur laut Malaysia tersebut, dipimpin Pengerusi Pelancongan, Kebudayaan, dan Warisan Negeri Kelantan Datuk Kamaruddin Muhammad Nur bersama Datuk Bahari Muhammad Nur selaku Ahli Dewan Undangan Negeri Kelantan, serta Saharuddin, Mantan Menteri Besar Johor.
Baca juga: Wali Kota Madiun-Konsul India bahas kerja sama budaya dan wisata
Ia menyambut hangat kedatangan delegasi didampingi Asisten I Andi Muhammad Yasir, Kepala Dinas Kebudayaan Andi Patiware, Kepala Dinas Pariwisata Achmad Hendra Hakamuddin, dan Kepala Bagian Kerjasama Andi Zulfitra.
"Kehadiran Bapak-Ibu di Makassar membawa semangat untuk saling bertukar informasi, khususnya dalam bidang kebudayaan dan pariwisata. Kota Makassar sebagai pusat ekonomi di Indonesia Timur juga terus berupaya menjaga keseimbangan antara modernisasi dengan pelestarian adat dan budaya,” katanya.
Munafri memperkenalkan potensi wisata unggulan Kota Makassar mulai dari sunset ikonik di Pantai Losari, pelayaran dengan kapal Pinisi yang telah diakui UNESCO, hingga ragam kuliner khas Makassar.
“Di Makassar ada dua larangan bagi tamu. Pertama, dilarang diet karena makanan di sini terkenal enak. Kedua, dilarang cepat pulang, minimal dua sampai tiga hari tinggal di Makassar,” katanya sambil berkelakar.
Ia berharap sinergi ini akan membuka jalur kerja sama yang lebih luas, tidak hanya di sektor pariwisata, tetapi juga pendidikan, seni, dan ekonomi kreatif.
Datu Kamaruddin Muhammad Nur menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemkot Makassar.
Ia menjelaskan kunjungan ini bukan sekadar silaturahim, tetapi juga langkah konkret menjalin kerja sama budaya, gastronomi, hingga promosi destinasi wisata.
“Kami ingin bertukar pengalaman, mulai dari tradisi, kuliner, hingga kawasan heritage yang tengah kami usulkan ke UNESCO. Dengan Makassar, kami melihat potensi kolaborasi yang besar,” ungkapnya.
Pertemuan diakhiri dengan pertukaran cenderamata.
Baca juga: Pemkot Malang-Bulgaria bahas kerja sama ekonomi hingga kebudayaan
Baca juga: Menekraf bahas kerja sama dengan Departemen Kebudayaan Moskow
Baca juga: Jakarta dan Kongo teken kerja sama ekonomi hingga lingkungan hidup
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.