Pemkot Kediri distribusikan santunan kematian untuk 14 ahli waris

11 hours ago 3
Santunan JKM BPJS Ketenagakerjaan ini kepada ahli waris dari pekerja di Kota Kediri yang meninggal dunia dan aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendistribusikan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris dari pekerja di Kota Kediri yang meninggal dunia dan aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengemukakan santunan ini adalah hak bagi ahli waris yang harus diberikan. Terdapat 14 penerima manfaat yang merupakan ahli waris dari santunan ini.

"Santunan JKM BPJS Ketenagakerjaan ini kepada ahli waris dari pekerja di Kota Kediri yang meninggal dunia dan aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya di sela acara Peringatan Hari Buruh Internasional 2025, yang diselenggarakan di Kantor Dinas Koperasi dan UMTK Kota Kediri, Jumat.

Baca juga: Pemkab Kudus serahkan santunan jaminan kematian untuk pekerja rentan

Ia menjelaskan, terdapat 12 penerima manfaat santunan Jaminan Kematian (JKM) yang terdiri dari delapan orang pekerja rentan dan empat orang perangkat RT/RW. Setiap orang menerima Rp42.000.000.

Selain itu, juga diberikan santunan Jaminan Kematian (JKM), beasiswa pendidikan dan Jaminan Hari Tua (JHT) kepada dua orang pekerja segmen perusahaan yang berkedudukan di Kota Kediri.

Pekerja perusahaan dari Stikes RS Baptis menerima Rp221.477.720 dan pekerja perusahaan dari PT Gudang Garam, Tbk sebesar Rp146.753.680. Total pemberian santunan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp872.231.400.

Selain penyerahan santunan jaminan kematian, pada Peringatan Hari Buruh Internasional ini juga dilakukan tasyakuran dan doa bersama dengan perwakilan serikat buruh/pekerja se-Kota Kediri.

Baca juga: Menaker terbitkan peraturan baru terkait JKK, JKM dan JHT

Menurut Mbak Wali, sapaan akrabnya, forum ini merupakan momen yang tepat untuk saling berbagi, berdiskusi dan menampung aspirasi terkait apa saja yang dirasakan oleh para buruh.

Mayday bukanlah sekadar hari peringatan perjuangan hak-hak dan kesejahteraan para pekerja/buruh, tetapi juga penguatan komitmen meningkatkan kualitas kinerja. Peringatan ini dirayakan bersama dengan suasana damai, serta menyediakan ruang yang tepat dan terbuka untuk para pekerja/buruh untuk menyampaikan aspirasi,” kata dia.

Wali Kota Kediri juga menekankan kepada seluruh elemen pekerja untuk memperkuat solidaritas dan soliditas antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk meraih tujuan bersama.

Terutama untuk membangun Kota Kediri yang Mapan (maju, agamis, produktif, aman dan ngangeni).

Baca juga: Menaker terbitkan peraturan baru terkait JKK, JKM dan JHT

“Pemerintah Kota Kediri terus berkomitmen untuk selalu merespons positif aspirasi para pekerja dan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” kata dia.

Dengan tagline #MAYDAYISKOLABORASIDAY, Wali Kota termuda di Indonesia ini juga mengajak seluruh serikat pekerja/buruh dan pengusaha, Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit, Bipartit Kota Kediri untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kediri dalam monitor ketenagakerjaan yang ada di Kota Kediri.

“Semoga, dengan adanya forum ini dapat semakin mempererat hubungan industrial yang harmonis, menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, sehingga dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan, kemapanan bagi para pekerja/buruh di Kota Kediri,” kata Wali Kota.

Baca juga: Pemerintah Kota Madiun terus perluas kepersertaan Program JKK-JKM

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |