Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur terus mendorong pengembangan pertanian perkotaan (urban farming) dengan memanfaatkan lahan-lahan yang tersisa di lingkungan perkotaan.
"Ya kalau pertanian perkotaan (urban farming) itu kan selain di lokasi-lokasi lahan yang masih tersisa, di gedung-gedung kita terus upayakan," kata Wali Kota Jakarta Timur Munjirin di Jakarta, Senin.
Menurut dia, urban farming menjadi salah satu strategi penting dalam menciptakan ketahanan pangan perkotaan sekaligus menggerakkan partisipasi warga.
Tidak hanya di lahan terbuka, gerakan ini juga digencarkan di area gedung pemerintahan maupun fasilitas publik lainnya.
Baca juga: Jaktim gencarkan "urban farming" untuk tekan inflasi
"Bisa di tempat-tempat pemerintah dan lain sebagainya kita upayakan semuanya untuk melakukan gerakan pertanian perkotaan ataupun urban farming ini," ujar Munjirin.
Dia berharap program ini dapat menjadi gerakan bersama yang tidak hanya bermanfaat untuk penghijauan kota, tetapi juga mampu menyediakan kebutuhan pangan skala rumah tangga, sekolah, maupun perkantoran.
Adapun Pemkot Jaktim juga menargetkan perluasan praktik "urban farming" ke sektor swasta dan pemanfaatan lahan tidur agar semakin banyak masyarakat yang terlibat.
Dengan begitu, pertanian perkotaan dapat berkembang lebih masif dan berkelanjutan di tengah keterbatasan lahan ibu kota.
Sebelumnya, Pemkot Jaktim memberikan penghargaan kepada sejumlah lokasi yang dinilai berhasil menjalankan program urban farming dengan baik di wilayahnya, Jumat (19/9).
Menurut Munjirin, apresiasi tersebut diharapkan bisa menjadi pemicu bagi wilayah lain untuk turut berprestasi.
"Penghargaan tadi sudah kita berikan dengan bukti beberapa kegiatan menjadi yang terbaik di Jakarta Timur. Harapannya, ini juga menular ke tempat-tempat lainnya, tidak hanya yang menerima penghargaan saja," katanya, Jumat (19/9).
Baca juga: Jaktim berencana buat "Saturday Market" untuk wadah pertanian terpadu
Baca juga: DKI fokus tingkatkan teknologi pertanian untuk ketahanan pangan
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.