Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar mengerahkan sebanyak 150 truk untuk membersihkan sampah sisa banjir di seluruh wilayah terdampak di Denpasar.
“Ada 150 truk sampah yang kami turunkan setiap harinya di enam titik berbeda-beda untuk membantu mengangkut sampah-sampah pascabanjir, dari pagi hari pukul 07.00 pagi sampai 15.00 sore," kata Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Komandan Kodim 1611/Badung Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan saat meninjau langsung penanganan sampah pascabanjir yang menyasar wilayah aliran Tukad Badung, Jalan Pulau Biak II, Pemecutan Kelod, Selasa.
Aksi pembersihan yang melibatkan personel gabungan dari TNI Kodim 1611/Badung, Polri, Dinas PUPR, DLHK, BPBD Kota Denpasar serta dibantu warga yang secara bersama-sama bersinergi melaksanakan penanganan sampah pascameluapnya aliran Tukad Badung kawasan di Jalan Pulau Biak II.
Satu alat berat seperti ekskavator didatangkan langsung untuk mendukung proses pembersihan dan pengangkutan sampah dampak luapan sungai akibat banjir.
Arya Wibawa mengatakan saat ini Pemerintah Kota Denpasar masih terus memfokuskan pada upaya dan aksi tanggap darurat bencana dengan pembersihan beberapa titik lokasi terdampak banjir di Denpasar, yang dibantu tenaga yang terlatih profesional dari berbagai instansi seperti TNI, Polri, Basarnas, dan lainnya.
Selain itu, kata Arya, Pemkot Denpasar juga memastikan ketersediaan logistik bagi para pengungsi, di mana dalam rentang waktu satu minggu pascabencana diberlakukan masa rehabilitasi dengan dilaksanakan pemulihan infrastruktur publik yang terdampak.
Pemkot Denpasar juga mengintensifkan peran gotong-royong masyarakat melaksanakan pembersihan dan penanganan pascabanjir di wilayah masing-masing agar pemulihan infrastruktur publik yang terdampak lebih cepat terealisasi.
Arya Wibawa berharap pengangkutan puing sampah pascabanjir ini bisa cepat diatasi dengan cara gotong royong.
Pemkot Denpasar akan terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan pascabanjir, mulai dari pembersihan sungai hingga pemulihan kondisi sosial warga.
“Fokus kami bukan hanya mengatasi dampak banjir, tetapi juga memastikan masyarakat bisa kembali merasa aman dan nyaman,” pungkasnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar berikan kebutuhan sekolah bagi siswa terdampak banjir
Baca juga: Produksi air PDAM Jembrana terganggu karena banjir
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.