Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto menjawab isu terkait sosok tokoh militer Djamari Chaniago yang dikabarkan akan menjabat Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan.
Usai menghadiri rapat terbatas dipimpin Presiden Prabowo Subianto, Aris memberikan keterangan kepada awak media dan menjawab pertanyaan soal Djamari Chaniago yang masuk dalam bursa calon Menko Polkam, pengganti Budi Gunawan.
"Waduh enggak ngerti, reshuffle biar kan urusan beliau, hak prerogatif beliau. Soal reshuffle jangan tanya saya," kata Aris saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Aris menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki hak prerogatif untuk mengumumkan sosok yang akan menjabat sebagai Menko Polkam.
Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto berupaya mencari putra terbaik bangsa untuk mengisi kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
"Itu tergantung kebutuhan dan juga Presiden sendiri untuk mendapatkan calon putra terbaik bangsa," katanya.
Sejak Budi Gunawan dicopot dari Kabinet Merah Putih, Presiden telah menunjuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam ad interim.
Aris mengatakan masa jabatan ad interim yang diemban Sjafrie sepenuhnya berdasarkan kebutuhan. Posisi tersebut bisa diemban Sjafrie dalam hitungan hari atau bahkan bulan.
"Namanya ad interim kan enggak ada batas waktu, bisa seminggu, dua minggu, sebulan," kata dia.
Mengenai kabar pelantikan Menko Polkam dan Menteri Pemuda dan Olahraga pada Rabu (17/9), Aris mengatakan hal itu perlu menunggu keterangan resmi dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Djamari Chaniago merupakan seorang purnawirawan TNI lulusan AKABRI tahun 1971. Ia pernah menduduki jabatan strategis di militer, seperti Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 23 Mei 1998--24 November 1999.
Kemudian, Djamari pernah menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 9 November 1999--1 Maret 2000. Ia juga dipercaya menjadi Kepala Staf Umum TNI pada 8 Maret 2000--16 Maret 2004.
Pria dengan pangkat terakhir Letjen tersebut lahir di Padang, Sumatera Barat pada 8 April 1949 atau kini berusia 76 tahun.
Baca juga: Soal calon Menko Polkam, Aris Marsudiyanto: Prabowo cari putra terbaik
Baca juga: Respons isu Mahfud masuk kabinet, Bappisus: Itu prerogatif Presiden
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.