Dubes Muhsin singgung ICA-CEPA saat beri surat kepercayaan ke Kanada

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kanada, Muhsin Syihab menyinggung mengenai Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (ICA-CEPA) saat menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Gubernur Jenderal Kanada, Mary May Simon.

Penyerahan Surat Kepercayaan ini digelar di Rideau Hall, Ottawa, Senin (15/9) sekitar 2,5 bulan kedatangan Dubes Muhsin di Ottawa pada akhir Juni 2025.

“Semoga ICA-CEPA dapat segera ditandatangani dan diratifikasi guna implementasi pada kesempatan pertama agar lekas berdampak positif bagi peningkatan volume perdagangan dan investasi kedua negara”, kata Dubes Muhsin sebagaimana dikutip dari pernyataan KBRI Ottawa yang diterima di Jakarta, Selasa.

Negosiasi ICA-CEPA telah berakhir pada akhir tahun lalu yang menjadi tonggak pencapaian ekonomi penting bagi perluasan kerja sama strategis Indonesia-Kanada, khususnya dalam menggali potensi yang belum tergarap.

Selain menantikan ratifikasi perjanjian dagang tersebut, Dubes Muhsin dan Gubernur Jenderal Simon turut menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang lain, di antaranya perdagangan, investasi, pendidikan, lingkungan hidup, serta sosial budaya.

Muhsin juga menyampaikan peningkatan hubungan antar masyarakat yang terlihat dari tren positif pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan Kanada ke Indonesia.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan warga negara Kanada ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus meningkat, yakni 36.042 orang pada 2022, lalu 83.696 pada 2023 dan 87.875 orang di 2024.

“Kami dengan senang mencatat semakin banyaknya penduduk Kanada yang berkunjung ke Indonesia. Pada akhir 2025, diperkirakan lebih dari 100 ribu wisatawan Kanada akan berkunjung ke Indonesia”, tutur Muhsin.

Di bidang people-to-people contact, duta besar itu juga menekankan banyaknya kesamaan antara Indonesia dan Kanada. Mulai dari nilai-nilai demokrasi yang diusung kedua negara, pluralisme dan multikulturalisme yang tumbuh subur, hingga nilai toleransi yang mengakar kuat di kedua masyarakat.

Gubernur Jenderal Simon, saat menerima Surat Kepercayaan, memberikan ucapan selamat kepada Muhsin atas penunjukannya sebagai duta besar.

“Anda tiba di Kanada pada saat kolaborasi lintas batas semakin krusial daripada sebelumnya. Di berbagai belahan dunia, kita menyaksikan berbagai disrupsi, tetapi sesungguhnya juga terdapat peluang-peluang yang bisa kita manfaatkan. Dengan semangat itu, Kanada siap menjadi mitra kerja sama bagi negara anda,” ucapnya.

Adapun total nilai perdagangan Indonesia-Kanada pada 2024 mencapai 3,58 miliar dolar AS (sekitar Rp58,7 triliun), naik 3,16 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Beberapa komoditas ekspor utama Kanada ke Indonesia adalah potassium dan gandum, sedangkan komoditas ekspor utama Indonesia ke Kanada mencakup perlengkapan mesin dan karet alam.

Sementara itu, aliran investasi Kanada ke Indonesia mencapai 492 juta dolar AS (Rp8 triliun) pada 2024 –yang sebagian besarnya berada di sektor pertambangan— atau melonjak 37 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Melalui ICA-CEPA, PDB gabungan kedua negara akan meningkat sekitar 1,7 miliar dolar AS -di mana Indonesia bertambah 1,4 miliar dolar AS (Rp22,97 triliun), sedangkan Kanada bertambah 328 juta dolar AS (Rp5,4 triliun).

Baca juga: Indonesia dan Kanada memperkuat kerja sama ekonomi lewat ICA-CEPA

Baca juga: KBRI Ottawa: ekspor mie instan ke Kanada melonjak 75 persen

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |