Rantau, Kalsel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, memperluas jangkauan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga mencakup seluruh puskesmas, atau 13 lokasi di wilayah setempat, sebagai tindak lanjut dari instruksi Kementerian Kesehatan RI.
“Kami mendukung program CKG dari sisi koordinasi teknis, pelaksanaan, maupun supervisi langsung,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinkes Kabupaten Tapin Isro Antarikso di Rantau, Rabu.
Ia menjelaskan, program yang mulai bergulir sejak Februari 2025 tersebut bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit melalui skrining kesehatan sederhana yang dapat diakses masyarakat secara gratis.
Menurut Isro, fasilitas kesehatan di Tapin telah disiapkan secara bertahap guna mendukung pelaksanaan layanan CKG, mulai dari alat kesehatan, tenaga medis, sistem administrasi hingga logistik pendukung.
Baca juga: CKG bagi siswa bisa kuatkan database kesehatan di Jakarta
Pemeriksaan dilakukan dengan dua mekanisme, yakni melalui pendaftaran mandiri pada aplikasi Satu Sehat Mobile atau secara langsung oleh petugas di puskesmas.
“Setelah pendaftaran, peserta akan menjalani skrining mandiri dan pemeriksaan dasar seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol serta konsultasi hasil medis,” ujarnya.
Bila dari hasil pemeriksaan ditemukan indikasi penyakit yang memerlukan penanganan lanjutan, kata dia, maka peserta akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat berikutnya.
Isro mengakui pelaksanaan program CKG masih menghadapi kendala di wilayah terpencil, seperti terbatasnya alat kesehatan, kondisi geografis yang sulit dijangkau, serta rendahnya literasi teknologi di kalangan masyarakat.
Baca juga: Presiden perintahkan perbanyak dokter gigi saat terima laporan CKG
“Perlu sinergi lintas sektor dan inovasi berbasis teknologi untuk menjangkau daerah-daerah tersebut agar program ini benar-benar merata,” katanya.
Ia menyebutkan Dinkes Tapin telah menyiapkan sumber daya manusia untuk menunjang pelaksanaan program CKG, termasuk mengalokasikan tenaga kesehatan serta merancang pelatihan tambahan dan pembagian tugas yang lebih terstruktur.
“Dari sisi kelembagaan dan SDM, progresnya sudah cukup baik. Kami optimistis program ini bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ungkap Isro.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sasaran program kini tidak hanya menyasar warga yang berulang tahun, tetapi juga telah diperluas ke kalangan anak-anak sekolah sebagaimana arahan dari Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Tapin, jumlah total sasaran program CKG mencapai 197.290 orang tersebar pada 13 puskesmas.
Baca juga: Menteri Arifah dampingi siswa SLB Negeri Semarang jalani CKG
Pewarta: Imam Hanafi/Rasta
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
