Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, mulai melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk para ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD di daerah itu.
Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae mengatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil dan menyusui serta balita itu merupakan bagian dari strategi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sigi.
"Saat ini Program MBG itu baru dilaksanakan di Desa Kabobona, Kecamatan Dolo dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan lintas sektor," kata Rizal kepada awak media di Sigi, Rabu.
Ia mengemukakan Program MBG itu untuk tahap awal menyasar 22 orang terdiri dari 7 ibu hamil dan 15 ibu menyusui.
"Untuk kelompok balita, penyaluran MBG masih menunggu finalisasi petunjuk teknis terkait mekanisme pemberian makanan khusus," ucapnya.
Baca juga: Bupati Sigi minta pemerintah desa penuhi kebutuhan gizi ibu hamil-anak
Ia menuturkan total sasaran Program MBG di Desa Kabobona itu mencapai 144 orang.
"Tentunya program ini bukan sekadar bantuan makanan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk generasi Sigi yang lebih sehat dan cerdas," ujarnya.
Menurut dia, Program MBG khusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita itu merupakan kerja sama antara Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dan Badan Gizi Nasional.
"Jadi, program ini dimulai dari Desa Kabobona dan nantinya akan diperluas secara bertahap ke sejumlah desa lainnya yakni Desa Porame dan Bora," katanya.
Rizal berharap melalui MBG khusus itu diharapkan dapat menjadi model intervensi gizi yang langsung menyentuh masyarakat.
Baca juga: Pemkot Madiun dukung Program MBG untuk ibu hamil
Diketahui Kabupaten Sigi mencatat kasus stunting di daerah itu pada tahun 2024 sebesar 33 persen.
Kasus stunting di Kabupaten Sigi pada tahun 2024 sebesar 33 persen itu mengalami kenaikan 6,6 persen dibanding tahun 2023 sebesar 26,4 persen.
Pewarta: Moh Salam
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
