Pemkab Padang Pariaman usulkan 225 unit huntara ke BNPB

12 hours ago 2
Kita berharap usulan ini dapat segera direalisasikan oleh BNPB mengingat kebutuhan hunian sementara sangat mendesak

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat mengusulkan 225 unit hunian sementara (huntara) kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk warganya yang tidak lagi memiliki tempat tinggal akibat rumahnya rusak berat dan hanyut karena longsor dan banjir.

"Pemerintah daerah mengusulkan sebanyak 225 unit huntara di 23 titik, mencakup 16 nagari di 9 kecamatan,” kata Sekretaris Daerah Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis di Parik Malintang, Selasa.

Ia mengatakan, data permohonan huntara tersebut merupakan hasil verifikasi ulang yang dilakukan oleh Pemkab Padang Pariaman bersama pemerintah nagari atau desa setempat.

Pemkab Padang Pariaman bersama pemerintah nagari dan sejumlah pihak juga sedang mencarikan lahan yang layak digunakan sebagai lokasi pembangunan huntara tersebut.

Baca juga: 94 siswa SD di Padang Pariaman ikuti ujian semester di tenda BNPB

Ia menyampaikan pihaknya akan berupaya mencari dan menetapkan lokasi lahan pembangunan huntara itu secepatnya sambil berharap BNPB juga segera merealisasikan permohonan itu.

“Kita berharap usulan ini dapat segera direalisasikan oleh BNPB mengingat kebutuhan hunian sementara sangat mendesak bagi masyarakat yang terdampak. Semakin cepat terealisasi, semakin cepat pula kita bisa memberikan kepastian tempat tinggal," katanya.

Pemkab Padang Pariaman, tegasnya berkomitmen untuk terus mempercepat penanganan pascabencana, termasuk pemulihan tempat tinggal, infrastruktur, dan layanan dasar masyarakat.

Diketahui akibat cuaca ekstrem yang terjadi dari 22 sampai 28 November 2025 mengakibatkan Padang Pariaman diterpa bencana hidrometeorologi yang berdampak pada 17 kecamatan atau seluruh kecamatan di kabupaten itu.

Baca juga: Palu salurkan 100 paket logistik untuk korban bencana Padang Pariaman

Akibatnya, tercatat terdapat 80 lokasi banjir dengan ketinggian air berkisar antara 50 hingga 400 centimeter di Padang Pariaman, 72 titik tanah longsor, serta 37 titik angin kencang.

Sebanyak 34.058 jiwa warga Padang Pariaman terdampak bencana, dan 4.847 jiwa atau 1.182 kepala keluarga di antaranya sempat diungsikan ke lokasi aman.

Bahkan hingga kini masih tersisa 377 jiwa atau 115 kepala keluarga yang bertahan di posko pengungsian karena kehilangan tempat tinggal. Tidak sedikit korban terpaksa menumpang di rumah keluarga karena rumahnya tidak dapat lagi ditempati.

Baca juga: Pemkot Palu salurkan Rp300 juta untuk tangani bencana Padang Pariaman

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |