Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meluncurkan program Posyandu Stunting sebagai bentuk komitmen mendukung program nasional dalam rangka menurunkan prevalensi stunting dengan berbagai langkah strategis.
"Launching Posyandu Stunting ini merupakan program 99 hari kerja Bupati dan Wabup Lombok Utara," kata Wakil Bupati Lombok Utara Kusmalahadi Syamsuri di Lombok Utara, Kamis.
Launching Posyandu Stunting itu dirangkaikan dengan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik).
"Posyandu Stunting ini jadi yang pertama di NTB hal ini sebagai komitmen menurunkan angka stanting dan memajukan sumber daya manusia di Lombok Utara," katanya.
Baca juga: HI Maluku gerakkan edukasi dan gizi harian untuk anak-anak di Tulehu
Ia mengatakan, menurut data angka stunting di Lombok Utara masih 13,5 persen.
"Komitmen semua stekholder di 2025 penurunan bisa signifikan sehingga dibutuhkan upaya-upaya yang serius,"katanya.
Lebih lanjut, Wabup Kusmalahadi menjelaskan terkait dengan pencanangan desa cinta statistik yang merupakan penilaian kompetensi aparatur dalam pengelolaan dan pemanfaatan data sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran dan memajukan daerah.
“Tahun lalu Lombok Utara telah keluar dari daerah tertinggal, namun angka kemiskinan masih tinggi yaitu sekitar 23 persen," tuturnya.
Baca juga: BP Haji: Penyembelihan Dam di Indonesia bisa bantu atasi stunting
Kepala BPS NTB Wahyudin menyampaikan bahwa Presiden RI dalam Asta Cipta-nya yang ke enam yaitu pembangun dari desa dalam rangka pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di perlukan data statistik yang berkualitas untuk melihat dan mengevaluasi setiap kegiatan dari tingkat desa
“Sejak 2022 kami sudah membina desa cinta statistik di Lombok Utara, Pada 2025 ini kami membina Desa Bentek, harapan Desa Bentek bisa mewakili desa di NTB mendapat penghargaan secara nasional, kita juga sudah punya Portal NTB Satu Data untuk lebih mudah mengelola data di setiap desa di NTB,” katanya.
Baca juga: Kemendukbangga gandeng PTPN III jadi orang tua asuh cegah stunting
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025