Pemkab Kotim data 100 anak calon siswa Sekolah Rakyat

2 months ago 7
Data itu juga akan dicocokkan dengan data yang ada di Kemensos

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melalui Dinas Sosial mendata 100 anak calon siswa Sekolah Rakyat yang tahun ini mulai beroperasi di Sampit.

"Tadi saya perintahkan dua hari sudah selesai untuk pendataan tersebut karena datanya diminta Kemensos untuk segera dikirim. Data itu juga akan dicocokkan dengan data yang ada di Kemensos. Profil anaknya yang diminta," kata Wakil Bupati Kotim Irawati di Sampit, Kamis.

Irawati mengatakan, dua daerah di Kalimantan Tengah yang diberi kepercayaan menjalankan Sekolah Rakyat yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur dan Gunung Mas. Sebelum Sekolah Rakyat dibangun oleh pemerintah pusat, maka dalam tahapannya sebagai Sekolah Perintis ini pembiayaan persiapannya ditanggung pemerintah daerah.

Pemkab Kotawaringin Timur bergerak cepat mendata 100 anak yang diusulkan sebagai calon siswa karena pembelajaran rencananya dimulai pada 13 Juli 2025 ini. Siswa akan dibagi menjadi empat rombongan belajar (rombel) yang setiap rombel terdiri 25 orang.

Peserta didik Sekolah Rakyat, yang merupakan program pendidikan berasrama gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin, akan diambil dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Baca juga: Pemkab Gumas siapkan 11 hektare untuk pembangunan Sekolah Rakyat

Baca juga: Mensos: Empat kabupaten di Kalteng sudah usulkan Sekolah Rakyat

Secara khusus, calon siswa yang akan diterima adalah mereka yang terdaftar dalam desil 1 dan desil 2 di DTSEN, yang merupakan kelompok masyarakat dengan kondisi ekonomi paling rentan.

Untuk itulah Pemkab Kotawaringin Timur melalui Dinas Sosial melakukan pendataan. Calon siswa tersebut juga dikonfirmasi terlebih dulu terkait kesiapan mereka tinggal di asrama dan mematuhi aturan.

Nantinya calon siswa Sekolah Rakyat menandatangani surat pernyataan siap menjalani pendidikan di Sekolah Rakyat, termasuk tinggal di asrama. Tujuannya agar mereka sudah siap secara fisik dan mental menerima situasinya, sehingga tidak berpikir berhenti di tengah jalan saat menempuh pendidikan.

Kotawaringin Timur mendapat alokasi Sekolah Rakyat untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Ini sesuai dengan kondisi di Kotawaringin Timur yang masih kekurangan sekolah, khususnya tingkat SMA.

"Selain itu, anak putus sekolah rata-rata di jenjang SMP yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA sederajat, khususnya dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Makanya program Sekolah Rakyat ini akan sangat membantu," ujar Irawati.

Baca juga: Dinsos Kalsel terima 225 peserta didik Sekolah Rakyat

Baca juga: Kurikulum individual approach Sekolah Rakyat, simak penjelasannya

Baca juga: Syarat dan cara daftar Sekolah Rakyat

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Norjani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |