Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memperlebar ruas Jalan Raya Gabus yang menghubungkan sejumlah desa di wilayah Kecamatan Tambun Utara sekaligus akses menuju Gerbang Tol Gabus pada Ruas Tol Cilincing-Cibitung.
"Pelebaran jalan kini resmi dimulai menyusul tahapan penertiban bangunan liar serta normalisasi Kali Sepak yang telah tuntas," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, Minggu.
Ia mengatakan proyek pelebaran jalan dimulai dari titik persimpangan lampu lalu lintas menuju Gerbang Tol Gabus hingga batas Desa Sriamur dengan Desa Srimukti.
Pelebaran jalan dilakukan sepanjang tiga kilometer dengan lebar tambahan tiga meter di mana satu meter di antaranya akan digunakan sebagai area daerah aliran sungai (DAS).
'Kami juga membangun turap di sepanjang Kali Sepak. Ke depan bahu-bahu jalan itu akan dibuat taman supaya semakin indah," katanya.
Henri mengaku kegiatan pelebaran jalan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan sekaligus mengurangi kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di area tersebut.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan selama proyek ini berlangsung. Jalur itu kini ditutup sementara, warga diminta menggunakan jalan alternatif," ucapnya.
Camat Tambun Utara Najmuddin menyatakan telah menyiapkan sejumlah jalur alternatif yang dapat digunakan pengguna jalan sebagai imbas penutupan jalan sementara yang berdampak pada mobilitas warga.
Pengguna jalan yang menuju wilayah Tambelang atau Sukawangi dapat menggunakan akses jalan tanggul menuju Satriajaya dan Jejalen Jaya sedangkan bagi warga yang ingin menuju Tambun bisa memanfaatkan Ruas Tol Cilincing-Cibitung via Gerbang Tol Gabus maupun jalur Desa Srimukti.
Dengan langkah mitigasi ini, pemerintah berharap proyek pelebaran Jalan Raya Gabus dapat memberikan hasil yang optimal sekaligus mengurangi gangguan bagi masyarakat selama proses berlangsung.
"Proyek ini akan membawa perbaikan signifikan bagi kualitas infrastruktur dan kenyamanan hidup warga," katanya.
Najmuddin turut mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan setelah normalisasi Kali Sepak dan pembongkaran bangunan liar yang dipimpin langsung Gubernur Jawa Barat tuntas dikerjakan.
"Kedatangan Pak Gubernur membawa dampak positif. Masyarakat menjadi tidak berani lagi untuk membangun bangunan liar di pinggiran kali atau tanah negara," ucap dia.
Sebanyak 230 bangunan liar telah ditertibkan di sepanjang bantaran Kali Sepak mencakup 80 bangunan di Desa Sriamur, 80 bangunan di Desa Srimukti dan 70 bangunan di Desa Srijaya.
Baca juga: ALFI Jakarta minta tarif tol Cibitung-Cilincing ditinjau ulang
Baca juga: SPSL siap membicarakan tarif Tol Cibitung-Cilincing
Baca juga: Pemkab Bekasi perbaiki Jembatan Jatiwangi Cikarang Barat
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025