Pemkab Bandung butuh Rp9,5 miliar untuk tekan banjir di Dayeuhkolot

3 hours ago 4
Kedelapan kebutuhan strategis (solusi banjir) ini memerlukan biaya Rp9,5 miliar. Dari 30 perusahaan yang ada di Dayeuhkolot sudah menyatakan siap untuk membantu

Bandung (ANTARA) - Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, menyebut pihaknya memerlukan biaya sebesar Rp9,5 miliar untuk dapat menekan masalah banjir Dayeuhkolot dan mempercepat penuntasan persoalan tersebut.

Bupati Bandung Dadang Supriatna dalam keterangan yang diterima di Bandung, Rabu, menjelaskan dana tersebut digunakan untuk delapan langkah strategis yang harus dilakukan dalam penanganan banjir Dayeuhkolot.

"Kedelapan kebutuhan strategis (solusi banjir) ini memerlukan biaya Rp9,5 miliar. Dari 30 perusahaan yang ada di Dayeuhkolot sudah menyatakan siap untuk membantu," katanya.

Ia menyebut delapan langkah strategis tersebut meliputi normalisasi saluran drainase tepi Jalan Moh. Toha, Polder Babakan Sangkuriang, Sungai Cipalasari, serta saluran U-Ditch BBWS Dayeuhkolot.

Baca juga: Pemkab Bandung catat 8.043 rumah terendam banjir di empat kecamatan

Kebutuhan lainnya mencakup pembangunan rumah pompa dan pengadaan pompa, pengerukan saluran lingkungan Bojongasih, pengerukan saluran pengaliran di wilayah Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, serta kegiatan normalisasi di sejumlah titik rawan banjir lainnya.

Dadang juga menambahkan pihaknya menargetkan penanganan banjir Dayeuhkolot bisa mulai berjalan pada Januari 2026 melalui skema pentaheliks (lintas lima sektor).

Meskipun program penanganan banjir ini dilakukan melalui skema pentaheliks, Bupati Dadang menyebut wilayah Dayeuhkolot masih membutuhkan dukungan anggaran dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum serta Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: BNPB beri dana siap pakai Rp350 juta tangani banjir di Dayeuhkolot

Ia juga mengatakan bahwa dalam APBD Kabupaten Bandung tahun 2026 telah dialokasikan dana sebesar Rp5 miliar untuk perbaikan dan pembangunan dua jembatan, yakni Jembatan Sukabirus dengan kebutuhan biaya Rp4 miliar dan Jembatan Pasigaran sebesar Rp1 miliar.

Pada kesempatan tersebut Dadang juga mengingatkan sekitar 30 perusahaan yang beroperasi di kawasan Dayeuhkolot agar tidak bersikap ego sektoral.

Menurutnya, para pelaku usaha perlu turut berkontribusi secara nyata demi menjaga kenyamanan dan keberlangsungan wilayah operasional mereka sendiri.

Baca juga: BBWS Citarum tangani darurat tanggul jebol di Sungai Cikapundung Kolot

Pewarta: Ilham Nugraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |