Pemerintah wujudkan janji melistriki desa, warga Muba Sumsel bersyukur

10 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Warga Desa Bandar Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, merasa bersyukur karena pemerintah telah mewujudkan janji untuk melistriki desanya.​​​​​​

"Saya bersyukur sekali, karena menjadi bagian daripada orang-orang yang menerima bantuan listrik. Alhamdulillah, dengan meteran 900 watt mendapatkan subsidi dan pulsa Rp100.000, yang dapat dipakai selama dua bulan," kata Ruslan (52), warga Bandar Jaya, dalam keterangannya yang diperoleh di Jakarta, Jumat.

Petani sawit itu menyatakan nyala listrik bukan sekadar penerangan, tapi simbol perubahan hidup.

"Saya juga ingin merasakan makan nasi yang dimasak dari magic jar dan memiliki kulkas agar bisa minum air dingin," tambahnya.

Ruslan adalah satu dari ribuan penerima bantuan pasang baru listrik (BPBL), yang disalurkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Program ini merupakan wujud pelaksanaan Astacita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pemerataan akses energi hingga pelosok negeri.

Bantuan diserahkan langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Dusun Sungai Putih, Desa Bandar Jaya, Sumsel, pada Kamis (16/10/2025).

Melalui BPBL, pemerintah menyediakan instalasi listrik gratis bagi rumah tangga miskin yang terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial, terutama di wilayah 3T atau terdepan, terluar, dan tertinggal.

Ruslan menambahkan listrik berarti harapan karena anak-anak bisa belajar lebih lama, istrinya dapat menjahit pesanan hingga malam, dan rumahnya terasa hidup.

"Semoga bantuan ini membawa berkah bagi saya dan keluarga juga teman-teman saya, dan akan menambah semangat bagi orang tuanya untuk bekerja dan meningkatkan semangat anak-anak belajar dan mengejar impian mereka," ujarnya.

Dalam sambutannya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerataan listrik adalah wujud nyata kehadiran negara.

"Kementerian ESDM itu ada program listrik desa yang ditargetkan Bapak Presiden Prabowo pada 2029-2030 semua listrik di desa sudah harus terlayani. Ada 5.700 desa yang belum ada listriknya, 4.400 dusun yang belum ada listriknya, dan ini yang menjadi target kita untuk kita selesaikan," kata Bahlil.

Ia menambahkan program ini bukan hanya pembangunan infrastruktur, tetapi bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar rakyat.

"Ini semua adalah sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan rakyat, khususnya dari sektor ESDM yang akan kita lakukan terus menerus hingga seluruhnya terlistriki," ujarnya.

Bahlil pun sempat menahan haru saat mengenang masa kecilnya.

"Saya adalah salah satu anak kampung yang sekolah SD enggak ada listriknya. Karena itu, saya tidak ingin kejadian pada masa kecil saya di kampung itu terjadi sekarang," katanya.

Ia melanjutkan Presiden Prabowo sangat perhatian untuk memberikan layanan listrik sebagai bentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Program BPBL dan listrik desa dibiayai penuh oleh APBN Kementerian ESDM.

Tahun ini, puluhan ribu rumah tangga di seluruh Indonesia ditargetkan bisa menikmati akses listrik.

Di Sumatera Selatan, program listrik desa mencakup 11 desa dan dusun pada tahun anggaran 2025.

Untuk BPBL, provinsi ini mendapat jatah 8.050 rumah tangga.

Hingga pertengahan Oktober 2025, sekitar 5.500 rumah sudah siap sambung, sementara 2.500 lainnya masih menunggu proses usulan dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan.

Baca juga: Pemerintah targetkan 1.285 desa teraliri listrik pada akhir tahun 2025

Baca juga: ESDM genjot program listrik desa, jamin seluruh wilayah terlayani 2030

Baca juga: Shenzhen : Dari Desa Nelayan ke Ibukota Inovasi

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |