Pamekasan (ANTARA) - Anggota Komisi VIII DPR RI Ansari mengatakan, pemerintah kini mulai melakukan perbaikan sistem antrean dan peningkatan kualitas pelayanan haji Indonesia agar bisa menjadi percontohan dunia.
"Selain karena memang telah menjadi komitmen, saat ini bidang penyelenggaraan haji sudah ditangani oleh kementerian khusus haji dan umroh," katanya pada acara Jagong Masalah Haji dan Umrah (Jamarah) Angkatan XI di Pamekasan, Jawa Timur, Rabu.
Ansari yang menjadi narasumber pada acara bertajuk "Mengawal Perubahan dan Membangun Keberlanjutan Penyelenggaraan Haji” yang digelar oleh Kanwil Kemenag Jatim di Pamekasan itu lebih lanjut menjelaskan, Presiden dan Menteri Haji berharap Indonesia menjadi model penyelenggaraan haji terbaik di dunia.
Dengan demikian, sambung legislator perempuan asal Dapil XI Madura ini, maka tugas Kementerian baru tersebut tentu akan lebih maksimal, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan ibadah haji.
"Kami di Komisi VIII DPR RI tentu sangat berkepentingan agar penyelenggaraan haji terus semakin baik, karena itu, fungsi pengawasan akan kami optimalkan," katanya.
Transisi kelembagaan sebagai penyelenggaraan ibadah haji antara Kementerian Agama dengan Kementerian Haji diharapkan segera direalisasikan dengan efektif dan efisien, mengingat tahapan pelaksanaan ibadah haji tahun 2026 sudah semakin dekat.
Acara Jamarah XI ini diharapkan menjadi ruang diskusi dan sinergi bagi seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat tata kelola haji yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Sementara itu, pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota jamaah haji Indonesia untuk musim haji tahun 2026 sebanyak 221.000 orang, sama dengan kuota haji 2025.
Baca juga: Kemenhaj ingin rata-rata masa tunggu haji Nasional sekitar 26 tahun
Baca juga: Wamenhaj: Kementerian Haji dalam fase tarwiyah kelembagaan
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
