Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mengolaborasikan dana TJSL atau tanggung jawab sosial dan lingkungan (corporate social responsibility/CSR) perusahaan yang beroperasi di wilayah setempat untuk membangun kabupaten itu.
"Dana CSR diselaraskan dengan program dan kegiatan yang dicanangkan dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) kabupaten," ujar Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor ketika ditanya menyangkut pembangunan kabupaten di Penajam, Minggu.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara membuat konsep semacam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) merumuskan program dana CSR yang bakal dilaksanakan agar lebih terarah dan selaras dengan program dan kegiatan pemerintah kabupaten.
Program dan kegiatan dana CSR yang akan dilaksanakan tahun depan, maka tahun ini harus ditentukan melalui musrenbang kecil," jelasnya.
Baca juga: Upaya kolektif wujudkan desa berdikari energi dan mandiri ekonomi
Pemerintah kabupaten bakal terus mendorong Forum TJSL Kabupaten Penajam Paser Utara agar setiap tahun melakukan musrenbang, lanjut dia, untuk menentukan program dan kegiatan dana CSR.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menginginkan program dana CSR berkesinambungan dengan program pemerintah kabupaten, sehingga program yang telah didanai melalui CSR tidak tumpang tindih dengan program APBD.
Pemerintah kabupaten melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah setempat, kata dia, membangun sinergi dan memetakan pencapaian dan kekurangan dalam pelaksanaan program CSR melalui Forum TJSL.
"Pemerintah kabupaten melakukan rapat dengan perusahaan yang tergabung dalam Forum TJSL," tambahnya.
Rapat koordinasi dengan 34 perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Forum TJSL dilakukan mulai dari tingkatan bawah hingga tingkat kabupaten, demikian Mudyat Noor.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat: Bagaimana CSR Optik Tunggal Bantu Anak yang Butuh Kacamata Khusus
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
