Pemerintah identifikasi usaha menengah potensial skema holding UMKM

3 months ago 6
Inisiatif ini merupakan bagian integral dari strategi besar Kementerian UMKM untuk memperkuat kemitraan rantai pasok antara UMKM dan usaha besar.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tengah mengidentifikasi usaha-usaha menengah di seluruh Indonesia yang berpotensi menjadi operator dalam skema holding UMKM berbasis klaster.

Inisiatif ini merupakan bagian integral dari strategi besar Kementerian UMKM untuk memperkuat kemitraan rantai pasok antara UMKM dan usaha besar.

Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM Bagus Rachman, di Jakarta, Jumat, menekankan bahwa konsep holding UMKM ini bukan berarti menggabungkan UMKM ke dalam satu perusahaan besar. Sebaliknya, ini adalah sebuah kemitraan rantai pasok yang menghubungkan UMKM dengan usaha besar. Untuk mewujudkannya, peran usaha menengah menjadi sangat krusial.

"Kami sudah bersurat ke seluruh dinas provinsi untuk mengidentifikasi usaha menengah yang menurut Badan Pusat Statistik jumlahnya sekitar 60 ribuan. Usaha menengah ini akan jadi operator holding UMKM berbasis klaster,” ujar dia.

Lebih lanjut, Bagus mengatakan holding UMKM ini akan beroperasi berdasarkan klaster di 10 sektor prioritas yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, sektor kelautan dan perikanan sudah menjadi piloting awal, dan sektor pertanian akan menyusul.

Usaha menengah yang teridentifikasi akan menjadi penggerak di klaster-klaster tersebut, mencakup berbagai bidang, seperti pangan, kuliner, pariwisata, hingga supply chain industri otomotif.

Bagus menyebut holding UMKM ini memiliki empat fungsi utama, yakni sebagai fasilitator akses pembiayaan, holding ini juga akan berperan sebagai agregator (pengumpul produk/jasa UMKM), inkubator (pembina dan pengembang UMKM), serta pemasar dan distributor.

"Kalau ini terjadi, berarti kan usaha menengah penting nih, untuk bisa menarik usaha kecil terhubung dengan rantai pasok," kata dia lagi.

Meskipun tantangan yang dihadapi tidak sedikit, Bagus optimistis dapat mereplikasi model-model kemitraan yang sukses seperti industri otomotif, dengan merek-merek besar tidak bekerja sendiri; mereka terhubung dengan pemasok di berbagai tingkatan.

Ia berharap identifikasi usaha menengah sebagai operator holding UMKM berbasis klaster ini dapat menciptakan role model di setiap sektor, yang nantinya bisa direplikasi ke seluruh daerah.

Baca juga: Menteri Maman luncurkan Holding UMKM Klaster Kelautan dan Perikanan

Baca juga: Menteri sebut UMKM Holding beri kesempatan pelaku usaha bertumbuh

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |