Pemerintah fokuskan penguatan sinyal dan kapasitas jaringan

1 month ago 14

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital terus berupaya mengikis kesenjangan digital dengan memperkuat dan membangun jaringan telekomunikasi secara merata untuk memajukan digitalisasi.

Meskipun masih ada tantangan berkaitan dengan kualitas jaringan telekomunikasi di beberapa wilayah, saat ini hampir 97 persen wilayah permukiman telah terhubung dengan jaringan telekomunikasi.

“Penetrasi internet di masyarakat sudah 80 persen, bisa kita bilang karena data terakhir APJII 2024, data menunjukkan 79,5 persen. Hanya saja, kita masih punya problem yang namanya digital divide, belum semua wilayah memiliki kualitas layanan telekomunikasi yang baik,” jelas Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria dalam keterangan pers yang diterima, Jumat.

Baca juga: Menyambut gembira hadirnya jaringan internet sekolah di Biak

Wamen Nezar optimistis tantangan itu dapat diselesaikan melalui program penguatan sinyal dan peningkatan kapasitas jaringan.

Ia menyebut pemerintah akan mendorong kecepatan internet di Indonesia mencapai 100 mbps dari yang sebelumnya 27 mbps​​​​​​​

Menurutnya, pelaksanaan program itu akan menjadikan Indonesia selangkah lebih maju dibandingkan negara lain di kawasan ASEAN.

Baca juga: INET akan bangun jaringan serat optik sepanjang 430 km di Jabodetabek

“Jadi, daerah yang frekuensinya ataupun sinyalnya lemah akan ada program enhancement, kita menuju dengan kecepatan 100 mbps untuk internet karena sekarang rata-rata Indonesia berada di 27 Mbps, ranking di tingkat ASEAN kita nomer 3 dari bawah, bersama Timor dan Laos kalau tidak salah,” tuturnya.​​​​​​​

Nezar Patria menyatakan peningkatan kualitas konektivitas diperlukan agar adopsi teknologi terbaru, seperti 5G dan Internet of Things (IoT) bisa makin merata.

Ia juga menjelaskan adopsi IoT nanti akan berhubungan erat dengan AI (Artificial Intelligence). IoT juga berguna untuk mendeteksi kontainer atau kapal yang masuk di pelabuhan.

Baca juga: Industri telekomunikasi nilai 2025 tetap optimistis

Menurutnya, digitalisasi berbagai sektor saat ini akan makin cepat ketika ditopang dengan infrastruktur telekomunikasi yang mumpuni.​​​​​​​

Wamenkomdigi Nezar Patria menekankan konektivitas yang bermakna akan berdampak luas pada aspek sosial dan ekonomi.

“Ini adalah tantangan besar yang akan menjadi program utama Kementerian Komdigi ke depan,” tegasnya.

Baca juga: Kemenkominfo realisasikan bantuan penguat jaringan internet di Kotim

Baca juga: Kemenkominfo ungkap tantangan perluasan cakupan jaringan 5G

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |