Pemerintah dukung pengembangan aplikasi untuk penyelamatan makanan

2 months ago 20

Jakarta (ANTARA) - Direktur Kewaspadaan Pangan Badan Pangan Nasional Nita Yulianis mengatakan pemerintah berkomitmen mendukung aplikasi yang dikembangkan pihak swasta yang berfokus pada inovasi penyelamatan makanan sesuai dengan target pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) hingga 2029.

“Ini inovasi saya setuju sekali pemerintah untuk mendukung ini, karena dengan Bappenas juga telah memperjuangkan di Peraturan Presiden 12 tahun 2025, RPJMN hingga 2029, terdapat target 3-5 persen penyelamatan pangan," kata Nita dalam acara Surplus Indonesia di Jakarta, Jumat.

Jadi, lanjutnya, pelaksanaan yang dilakukan oleh Surplus melalui aplikasi Clearance Sale App tentunya bagian dari kontribusi sektor swasta,

Nita mengatakan dukungan ini sebagai komitmen dari Kepala Badan Pangan Nasional untuk terus mendorong peran serta Pentahelix antara swasta dan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia bebas food waste.

Baca juga: Surplus gaungkan keselamatan lingkungan dari kurangi overstock

Nita mengatakan peran masyarakat terutama generasi muda juga diperlukan untuk mewujudkan target nasional ini untuk bisa memanfaatkan sisa makanan yang masih layak konsumsi sebagai perilaku gaya hidup berkelanjutan.

“Sisa pangan itu persepsi negatif di Indonesia, karena kita terlanjur berasumsi sisa itu sesuatu yang sudah di ujung, sudah limbah. Padahal FAO (Food of Agriculture Organization) sendiri menyatakan itu masih edible portion yang tidak dapat termanfaatkan tapi masih sangat layak dan aman untuk dikonsumsi,” katanya.

Sementara itu Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024 Sandiaga Uno mengatakan dukungan pemerintah terhadap aplikasi yang dikembangkan anak muda seperti Surplus bisa menciptakan UMKM naik kelas dan berdaya saing.

“Saya melihat juga bahwa ini kontribusi anak negeri untuk pencapaian-pencapaian yang selama ini mungkin pemerintah sangat dibutuhkan, yaitu naik kelasnya para UMKM dari kecil menjadi menengah, menengah menjadi besar, oleh karena itu, kolaborasi ini butuh dukungan, endorsement dari pemerintah,” kata Sandi.

Ia mengatakan kerja sama kolaborasi dari pengusaha muda atau swasta dengan pemerintah bisa saling menguntungkan dan juga bisa mendukung program pemerintah yang sedang berjalan.

Ia juga menyebut dengan adanya aplikasi Surplus yang sudah mendapat pengakuan dari luar negeri, dukungan dari pemerintah dan masyarakat bisa berdampak untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Baca juga: Sandiaga Uno dorong anak muda berinovasi mulai dari hal sederhana

Baca juga: Kementan: RI telah mencapai swasembada daging ayam dan telur ayam

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |