Pemerintah bakal musnahkan cengkeh terkontaminasi Cs-137 tahun depan

5 days ago 8
Hari ini cengkeh tersebut telah kembali ke Indonesia setelah direimpor dengan jumlah 13,5 ton. Pelaksanaan pemusnahannya kami akan jadwalkan pada tahun depan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan cengkeh terkontaminasi zat radioaktif Cesium (Cs)-137 yang dikembalikan ke Indonesia akan dimusnahkan pada tahun depan, setelah proses pemusnahan udang terkontaminasi telah dilakukan.

Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Rabu, Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq menyebut produk cengkeh ekspor terkontaminasi tersebut sudah tiba di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.

"Hari ini cengkeh tersebut telah kembali ke Indonesia setelah direimpor dengan jumlah 13,5 ton. Pelaksanaan pemusnahannya kami akan jadwalkan pada tahun depan," tutur Menteri Hanif.

Terkait produk cengkeh itu, dia memastikan penelusuran sudah dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cs-137) baik dari asal cengkeh di Lampung dan lokasi pengiriman di Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Satgas pastikan satu kontainer cengkeh diduga terpapar radioaktif

Namun di Kabupaten Lampung Selatan tidak ditemukan sumber cemaran seperti yang terjadi di lokasi Kawasan Industri Modern Cikande, Banten. Paparan malah ditemukan di wilayah perkuburan yang sudah dilakukan dekontaminasi.

Sementara di Surabaya pada 2 November 2025 di kontainer milik PT JNS terdeteksi radioaktif 0,02 sampai dengan 0,12 mikroSievert/jam.

Terkait penanganan di Cikande, Menteri LH Hanif menjelaskan dekontaminasi di 12 area zona merah sudah dilakukan dan telah dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten). Kecuali satu rumah warga yang masih perlu penanganan lebih lanjut dengan penghuni rumah itu sudah direlokasi.

Secara khusus dia menyoroti isu terkait penyimpanan limbah radionuklida 1.136,6 ton, yang saat ini masih dilakukan di penyimpan di lokasi PT PMT, dengan kapasitas yang sudah mendekat penuh.

Baca juga: Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif

"Karena sifatnya yang sangat panjang masa aktifnya lebih dari 60 tahun, sehingga diperlukan tempat penyimpanan yang memadai untuk itu," jelas Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq.

Dalam kesempatan itu dia mengharapkan dukungan dari Komisi XII DPR RI untuk berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Bapeten untuk penanganan penyimpanan material terkontaminasi tersebut.

Sebelumnya, pemerintah lewat Satgas Penanganan Cs-137 sudah menuntaskan pemusnahan 494 karton udang milik PT BMS yang dikembalikan dari Amerika Serikat (AS( setelah terpantau terkontaminasi zat radioaktif pada Rabu (26/11).

Baca juga: BRIN minta daerah eksportir belajar dari kasus radiasi di Cikande

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |