Banda Aceh (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI asal Aceh, Irmawan menyebutkan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp25 miliar untuk pembangunan pengaman tebing sungai Krueng Aceh di wilayah Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.
"Alokasi untuk pembangunan ini sekitar Rp25 miliar untuk tahun depan, dan mudah-mudahan ini akan berlanjut terus," kata Irmawan, di Aceh Besar, Rabu, saat meninjau kondisi tebing sungai Krueng Aceh di kawasan Gampong Santan, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, yang turut dihadiri oleh tim Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I.
Rencana pembangunan pengaman tebing sungai Krueng Aceh tersebut tepatnya berada di jalan nasional perbatasan antara Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, atau salah satu akses menuju ke ibu kota provinsi Aceh.
Irmawan menjelaskan, proses pembangunan pengaman tebing sekitar 500 meter ini wacananya baru dikerjakan pada 2026, karena alokasi anggarannya memang untuk tahun depan.
Baca juga: Gubernur Aceh usulkan legalisasi 2.101 sumur minyak rakyat ke ESDM
"Jadi karena ini sudah dialokasikan pada 2026. Artinya, sekitar bulan April atau Mei sudah dimulai proses pembangunannya," ujarnya.
Dia menuturkan, pengaman tebing in perlu segera dibangun, karena jika tidak segera ditangani, ke depannya bakal mengganggu atau menghancurkan badan jalan nasional di sekitarnya.
"Makanya hari ini kita hadirkan para pemangku kepentingan, dan alhamdulillah sudah dialokasikan anggarannya, sehingga penahan tebing untuk menyelamatkan jalan nasional ini segera dibangun," kata Irmawan.
Baca juga: Wamen Isyana edukasi masyarakat pedalaman Aceh Besar cegah stunting
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal menegaskan, meskipun tebing ini berada di wilayah Aceh Besar, tetapi jika terjadi kerusakan, juga memberikan dampak langsung untuk Banda Aceh.
"Ini berdampak ke Banda Aceh sebagai pintu gerbang masuk. Kalau jalan nasional ini rusak, tentu mengganggu aktivitas ke Banda Aceh. Maka, dukungan (pengaman tebing) ini sangat bermanfaat untuk kami," demikian Illiza Sa'aduddin Djamal.
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
