Jakarta (ANTARA) - Pelatih Pelita Jaya Jakarta Johannis Winar atau yang kerap disapa Coach Ahang mengungkapkan bahwa cedera yang dialami Andakara Prastawa berangsur membaik, sehingga semakin menunjukkan kemajuan yang bagus.
"Prastawa masih dalam proses pemulihan, saya lihat dia sudah mulai ada pergerakan dan bisa loncat, tetapi kebetulan yang berhubungan dengan kontak fisik masih belum," kata dia di Jakarta, Senin (14/4) malam.
Coach Ahang menjelaskan, berdasarkan informasi dari tim rehabilitasi klub, kapten tim tersebut masih membutuhkan waktu lebih lama guna bisa bermain atau berkontribusi untuk tim.
"Saya rasa masih perlu waktu bagi dia (Prastawa), berdasarkan diskusi dengan tim rehabilitasi, jadi setahu saya menurut perkiraan tanggalnya mungkin menjelang playoffs IBL musim ini dia baru siap untuk bermain," ujar pelatih yang membawa klub tersebut juara IBL 2024.
Terkait kondisi dua pemain lainnya yakni Brandon Van Jawato dan Muhamad Arighi, Coach Ahang mengaku masih menunggu informasi atau laporan lebih lanjut dari tim dokter.
Baca juga: Jawato cedera, Pelita Jaya menang tipis atas KBS 69-66
Ia mengaku, belum mendapatkan laporan apapun dari tim medis mengenai kondisi terkini kedua pemain yang baru mengalami cedera dalam sepekan terakhir.
Sementara itu, untuk menghadapi IBL 2025, Pelita Jaya Jakarta terpaksa kehilangan tiga pemain kunci pada musim ini.
Namun, kondisi Prastawa dengan dua lainnya sedikit berbeda. Kapten klub itu terpaksa menepi dari arena sejak awal musim.
Dia mengalami cedera meniskus di lutut kiri dan telah dioperasi pada November tahun lalu.
Guard andalan tim itu diprediksi menepi hingga lebih dari 6 bulan atau diperkirakan kembali tampil sebelum playoffs IBL Gopay 2025, pada akhir Juni mendatang.
Sedangkan Jawato dan Arighi, mulai cedera pada pekan lalu atau setelah memperkuat tim selama lebih dari setengah musim.
Baca juga: Pelita Jaya akan kehilangan Prastawa sepanjang musim reguler IBL 2025
Baca juga: Pemain-pemain kunci di balik sukses Pelita Jaya Jakarta musim ini
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025