Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai Rp158,4 juta kepada anak-anak penyandang disabilitas di Yayasan Sahabat Gempita di Sidoarjo, Jawa Timur, serta menyoroti pentingnya implementasi inklusivitas secara menyeluruh bagi disabilitas, terutama di sekolah inklusi.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos) Fatma Saifullah Yusuf menyebutkan hal tersebut mengingat momen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang semakin dekat.
“Bukan hanya gurunya yang harus mengerti ABK (anak berkebutuhan khusus), tetapi teman-teman sekelasnya juga. Mereka harus memahami, tidak boleh menghina atau meremehkan, justru harus mendukung,” kata Fatma dalam keterangan tersebut.
Dia menjelaskan bahwa dia senang, karena Pemerintah mewajibkan perusahaan untuk mempekerjakan karyawan yang menyandang disabilitas, minimal 1 persen dari jumlah total karyawan.
Adapun hal itu tertera dalam UU No. 8 Tahun 2016 tentang Pemenuhan hak Penyandang Disabilitas.
"Sudah banyak kok teman-teman difabel di perusahaan swasta bahkan pemerintah sekarang ini," kata Fatma.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan ATENSI Rp1 M untuk 1.106 PPKS di Malang Raya
Baca juga: Mensos beri santunan korban tertimpa pohon saat Shalat Id di Pemalang
Dia menjelaskan bantuan tersebut terdiri atas 1 paket alat terapi senilai Rp114 juta, 4 unit komputer senilai Rp26,7 juta, 2 unit mesin jahit Typical senilai Rp13 juta dan 2 unit kursi roda medis senilai Rp4,7 juta.
Dia melanjutkan bantuan diserahkan melalui Sentra Margo Laras di Pati, Jawa Tengah. Fatma menyebutkan, dia mengaku bahwa optimismenya terhadap masa depan penyandang disabilitas di Indonesia sangat besar.
“Kami berterimakasih kepada ibu Yenni Darmawati yang telah memberikan informasi bahwa Sahabat Gempita membutuhkan bantuan Atensi dan sama sekali belum memiliki peralatan terapi yang memadai buat anak-anak penyandang disabilitas," katanya.
Dia berharap bantuan untuk terapi tersebut dapat bermanfaat bagi anak-anak di yayasan itu.
salah satu penyandang disabilitas cerebral palsy dari Desa Supamanunggal, Surabaya, Sinta Setiani (10) pun terlihat senang mendapat bantuan kursi roda medis.
"Alhamdulillah kami bersyukur sekali, karena kursi medis ini memudahkan kami untuk mengantar anak saya datang ke Rumah Sakit dr. Soetomo karena Sinta masih terus menjalani kontrol rutin di sana," kata ibunya Sinta, Fidan (43).
Adapun Yayasan Sahabat Gempita menaungi sekira 500 anak disabilitas yang menjalani terapi. Sebanyak 50 anak di antaranya rutin datang untuk terapi dan berinteraksi serta saling menguatkan.
Di kesempatan ini Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir juga menginformasikan bahwa selama ini telah memberikan bantuan rutin bulanan sebesar Rp300 ribu kepada anak penyandang disabilitas yang tercatat di data DTKS / DTSEN.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025