Pelabuhan Hainan berperan vital dalam kerja sama China-ASEAN

3 hours ago 1

Haikou (ANTARA) - Di Pulau Sulawesi, Anda dapat melihat sebuah kawasan industri coking, yang diinvestasikan oleh China Risun Group, dengan sejumlah tungku kokas raksasa sudah mulai beroperasi.

Kesuksesan investasi Risun di Indonesia tak dapat dipisahkan dari pendirian Risun International Investment (Hainan) Co., Ltd. pada 2021 di Provinsi Hainan, China selatan, sebagai batu loncatan bagi perusahaan itu untuk menjajal investasi di luar negeri.

Proyek coking di Sulawesi tersebut mencatat nilai investasi 10 miliar yuan (1 yuan = Rp2.263) lebih dengan output yang diperkirakan mencapai sekitar 4,8 juta ton.

"Indonesia sangat kaya akan sumber daya pertambangan dan menyediakan lingkungan bisnis yang optimal, kami menganggap investasi di Indonesia sangat membantu Risun dalam memperluas pasar internasionalnya," kata Xiao Wei, staf senior di perusahaan tersebut.

Salah satu industri yang menikmati manfaatnya adalah perkebunan buah-buahan di Hainan.

Saat ini, musim panen buah-buahan musim dingin sedang berlangsung di Hainan. Para pekerja dari Hainan Shengjie Agricultural Development Co., Ltd. sedang sibuk di basis penanaman buah blewah yang terletak di Wilayah Otonom Etnis Li Lingshui, Provinsi Hainan.

Proses pemetikan buah, prapendinginan, pengemasan, dan pemuatan sedang berlangsung, dengan blewah yang berwarna keemasan dan ranum langsung dikirim ke Thailand melalui transportasi berpendingin.

"Blewah yang diekspor itu telah melalui pemeriksaan yang ketat dan memenuhi semua standar impor untuk Thailand," kata Manajer Umum Hainan Shengjie Agricultural Development Co., Ltd. Guo Chong.

Dalam beberapa tahun terakhir, lanskap ekspor buah-buahan khas tropis dari Hainan semakin berkembang. Blewah Lingshui berhasil menjangkau pasar internasional seperti Thailand dan negara-negara Timur Tengah, dengan lebih dari 230 ton diekspor sejak 2025.

Sementara itu, sejumlah besar buah-buahan tropis seperti mangga, kelapa, dan durian asal negara-negara Asia Tenggara memasuki pasar China yang sangat luas melalui Hainan.

Pada November 2024, rute pengiriman dari Pelabuhan Batam di Kepulauan Riau dan Pelabuhan Yangpu di Hainan resmi dibuka, meningkatkan pengiriman produk pertanian Indonesia ke China secara signifikan.

Selain itu, perdagangan jasa juga meningkat di Hainan. Sebagai contoh, jasa perbaikan pesawat di Hainan dapat dikenakan kebijakan nol tarif dan perbaikan berikat atau bonded, menarik beberapa perusahaan luar negeri untuk menggunakan jasa itu.

Maskapai asal Thailand NokAir melakukan pemeriksaan tingkat 4C untuk pesawat Boeing 727-800 di sebuah basis industri pemeliharaan dan perbaikan pesawat di Hainan pada Juli tahun lalu.

Sebanyak 500 lebih prosedur, termasuk prosedur untuk kabin, sistem mesin, sistem listrik, dan struktur pesawat, dilakukan dengan lancar. Pada dua bulan pertama 2025, beberapa pesawat asal Thailand, Filipina, dan Vietnam juga menjalani perbaikan di Hainan.

"Kami telah membangun kapabilitas layanan satu atap di basis kami, yang mencakup perbaikan struktur mekanis pesawat, perbaikan komponen, dan pengecatan pesawat secara menyeluruh, sehingga memungkinkan pelaksanaan perawatan pesawat di Hainan dengan efisien," kata Sun Kai, manajer dari anak perusahaan HNA Technology.

Dia menyatakan bahwa banyak maskapai penerbangan di kawasan ASEAN telah berulang kali menggunakan jasa perawatan pesawat di Hainan.

Menurut pihak pemerintah daerah, Hainan akan terus memanfaatkan posisi dan perannya dalam Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) dan sebagai lini terdepan kerja sama China-ASEAN, mengoptimalkan keunggulan kebijakan dan struktur industri serta memberi lebih banyak kontribusi bagi kerja sama China-ASEAN.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |