Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Lenovo Francesco "Pecco" Bagnaia menyebut ada masalah dalam sistem pengereman kala menjalani sesi latihan bebas 1 GP Hungaria di Sirkuit Balaton Park, Jumat (22/8) malam WIB.
Pecco mengatakan bahwa performanya tidak stabil dan selalu dihadapkan pada sejumlah kesulitan ketika memasuki tikungan karena kontrol dari pengereman Desmosideci GP25 yang begitu sulit.
"Setelah tes dengan Panigale, saya tahu saya akan kesulitan di sini karena ini adalah sirkuit yang memiliki semua jenis tikungan di mana kami telah berjuang selama musim ini, yang berarti tikungan yang memerlukan pengereman yang kuat, bersandar sambil masih mengerem, dan kemudian membelokkan motor di bagian terakhir tikungan," kata Pecco dikutip dari laman Ducati, Sabtu.
"Kami tahu kondisi ini akan sulit dan memang begitu, tetapi kami harus melihat sisi positifnya, karena saya mengurangi selisih catatan waktu dengan posisi pertama sepanjang hari," imbuhnya.
Pembalap asal Italia tersebut tak bisa berbuat banyak dalam sesi latihan bebas 1 setelah harus puas finis di urutan ke-14 dan tertinggal cukup jauh dari pembalap Red Bull KTM Pedro Acosta yang memimpin sesi dengan catatan waktu 1 menit 37,061 detik atau selisih +0,728 detik.
Baca juga: Pecco akan siapkan strategi matang pada balapan di Balaton Park
Masalah dengan sistem pengereman memang telah menjadi kendala yang dihadapi pembalap juara dunia dua kali tersebut sepanjang musim ini.
Menghadapi masalah yang tak kunjung bisa diselesaikan, Pecco lambat laun tak dapat mengejar posisi rekan setimnya Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia musim ini.
Saat ini, Pecco berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan total 221 poin tertinggal jauh dari Marc Marquez yang memimpin dengan 418 poin.
Balapan GP Hungaria dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Balaton Park, Minggu (24/8).
Baca juga: Jack Miller ultimatum Yamaha soal kepastian kontrak
Baca juga: Balapan di Balaton Park Hungaria jadi tantangan bagi Marc Marquez
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.