Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) kembali menggelar Indonesia GM Tournament 2025 yang merupakan kompetisi untuk pecatur kategori grand master (GM) dan international master (IM) yang diikuti seluruh pecatur internasional yang dilangsungkan di Mewangi Hotel, Bandung, 15 - 25 Februari.
Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto mengatakan bahwa turnamen sekelas ini sangatlah penting bagi pecatur Indonesia untuk memperoleh kesempatan dan pengalaman bertanding menghadapi pecatur-pecatur luar negeri yang mempunyai kemampuan setara maupun di atas kemampuan mereka.
"Indonesia GM Tournament akan diselenggarakan setiap tahun karena turnamen ini juga menjadi ajang bagi para pecatur kita untuk dapat menaikkan elo rating serta membukukan norma," kata GM Utut Adianto dalam keterangan kepada pewarta, Jumat.
GM Utut Adianto menyampaikan bahwa kesempatan ini tentunya tak boleh disia-siakan oleh para pecatur untuk menimba ilmu dari turnamen yang berlangsung di rumah sendiri.
Pada 2024, Indonesia memborong dua gelar juara di kategori GM dan IM lewat pecatur Aditya Bagus Arfan (juara GM) dan FM Arif Abdul Hafiz (juara IM).
Saat ini tercatat terdapat 24 peserta yang akan berlaga di ajang ini yang meliputi 12 peserta di GM dan 12 peserta di IM.
Sebanyak 24 peserta tersebut berasal dari sepuluh negara yakni Indonesia, India, Azerbaijan, Mongolia, Australia, Korea Selatan, Filipina, Ukraina, Myanmar, dan Vietnam yang nantinya akan memperebutkan gelar juara lewat sistem round robin 11 babak.
Sebagai tuan rumah, Indonesia menurunkan tim dengan jumlah pemain terbanyak yakni enam pecatur putra akan bertanding di GM turnamen. Sementara di IM turnamen, Indonesia menurunkan total tujuh pemain yang terdiri dari lima pecatur putra dan dua pecatur putri.
Di kategori GM akan memperebutkan total hadiah sebesar 15.000 dolar AS. Sementara di kategori IM terdapat total hadiah sebesar 10.000 dolar AS.
Baca juga: Profil Irene Sukandar atlet catur wanita dengan prestasi Internasional
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
