Jakarta (ANTARA) - Klub-klub bulu tangkis papan atas Indonesia bersiap mempertahankan dominasi di Polytron Superliga Junior 2025 yang berlangsung di GOR Djarum Kudus pada 15-21 September.
Manager PB Djarum Fung Permadi memastikan timnya turun dengan formasi terbaik demi mempertahankan gelar juara umum yang telah diraih dua tahun terakhir. Ia menilai kekuatan peserta tahun ini belum sepenuhnya terpetakan.
“Target tentu mempertahankan prestasi yang sudah kita capai. Namun kami juga harus mewaspadai kekuatan peserta baru,” kata Fung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Atlet tunggal putri PB Djarum Jolin Angelia tahun lalu sukses merebut piala U-17 Yuni Kartika. Kini, ia naik level ke sektor U-19 dan menargetkan piala Susy Susanti.
“Saya mempersiapkan diri lebih matang. Pastinya pertandingan akan seru dan tantangannya semakin berat, tapi saya bawa enjoy saja,” ujar Jolin.
Dari luar negeri, pemain Polandia Mikolaj Morawski menilai ajang ini menjadi kesempatan besar untuk mengukur kekuatan. Ia menyebut Asia dikenal kuat dalam bulutangkis sehingga partisipasi di Kudus penting bagi kariernya.
“Saya ingin memperlihatkan bahwa pebulu tangkis Eropa bisa menandingi pebulu tangkis Asia. Turnamen ini juga menjadi persiapan saya menuju BWF World Junior Championships di India,” kata Morawski.
Selain PB Djarum, klub-klub besar Indonesia seperti PB Jaya Raya, PB Mutiara Cardinal, PB Victory, PB Power Rajawali, PB Exist, dan Gideon Badminton Academy akan menghadapi lawan tangguh dari China Taipei, Thailand, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Turnamen bulutangkis junior yang diikuti oleh 654 pebulu tangkis delapan negara ini akan memperebutkan total hadiah lebih dari Rp1,4 miliar.
Polytron Superliga Junior 2025 juga bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat karena bersifat terbuka untuk umum dan gratis.
Baca juga: 654 pebulu tangkis dari 8 negara beradu di Polytron Superliga Junior
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
