Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Tiga korban kecelakaan maut di jalur Gunung Bromo diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, Jawa Timur, karena kondisinya sudah membaik.
"Tiga korban yang diperbolehkan pulang yakni Dwi Puji Lestari, Titik Irma, dan Diana Azizah, kondisinya sudah membaik dan semuanya merupakan perawat RSBS," kata Pemilik RSBS Jember dr Faida dalam keterangannya di Kabupaten Jember, Selasa.
Ia mengatakan sebanyak 21 korban yang merupakan karyawan RSBS dan keluarganya yang mengalami luka berat hingga sedang akibat kecelakaan di jalur Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo menjalani rawat inap di RSBS untuk mendapatkan penanganan intensif.
"Dari 21 korban yang dirawat di RSBS tersebut, tiga di antaranya sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan karena kondisinya sudah membaik," tuturnya.
Menurut dia, satu korban yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh. Saleh Kota Probolinggo atas nama Betty juga sudah dibawa ke RSBS pada Senin (15/9) malam.
Baca juga: Khofifah takziah dan beri santunan keluarga korban kecelakaan di Bromo
Penjemputan korban tersebut menggunakan kendaraan dari RS Al Huda dengan pendamping satu dokter dan dua perawat disertai sejumlah peralatan medis dan obat-obatan seperti patient monitor, defibrilator, ventilator portabel, syringe pump, dan emergency box.
"Kendaraan tersebut juga sudah memenuhi standar pelayanan emergency on transport (ACLS) dan berkoordinasi dengan dr. Sp Anestesi RSBS," katanya.
Ia menjelaskan kondisi korban Betty kritis dan sedang hamil tiga bulan, sehingga pihaknya berharap ibu dan bayinya selamat.
Dari 21 korban kecelakaan yang mengalami cedera sedang hingga berat, delapan orang di antaranya harus menjalani operasi patah tulang dan satu orang menjalani operasi bedah saraf karena menderita cedera kepala berat.
Sebelumnya, kecelakaan maut Bus Hino IND'S 88 Nopol P-7221-UG yang membawa rombongan keluarga karyawan RSBS Jember dikemudikan Al Bahri dengan kernet Mergi sebanyak 53 orang turun dari Gunung Bromo.
Baca juga: Korlantas Polri turun selidiki penyebab kecelakaan di Bromo
Saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, pada saat kondisi jalan menurun dan menikung ke kiri, kendaraan itu mengalami gagal fungsi rem sehingga laju kendaraan tetap ke kanan menabrak pembatas jalan sebelah kanan jalan dan kemudian menabrak sepeda motor Nomor Polisi N-2856-OE hingga menyebabkan delapan orang meninggal dunia.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.