Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum kembali memberikan apresiasi kepada para atlet berprestasi sepanjang 2024, baik di level nasional maupun internasional.
Tradisi penghargaan ini diwujudkan dalam bentuk bonus dengan total nilai Rp966,95 juta yang diberikan di Jakarta, Rabu (5/2).
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengatakan klub tidak hanya menargetkan prestasi di dalam lapangan, tetapi juga membentuk karakter atlet di luar pertandingan.
"Jadi para atlet PB Djarum harus memiliki etika yang baik, baik saat bertanding maupun dalam kehidupan sehari-hari. Ke depan, kami masih punya pekerjaan rumah untuk lebih bersinar di kejuaraan internasional, baik di sektor beregu maupun perorangan. Teruskan semangat juara, tidak menang tidak apa-apa, yang penting jangan mau kalah," ujar Yoppy.
Sepanjang 2024, PB Djarum menorehkan sejumlah pencapaian membanggakan.
Klub asal Kudus ini meraih gelar juara Kejurnas PBSI 2024 di berbagai kategori, termasuk tunggal taruna putri, beregu campuran, ganda taruna putra, dan ganda taruna putri.
Selain itu, pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja berhasil menutup tahun dengan menempati peringkat delapan dunia versi BWF.
PB Djarum juga mencatat sejarah dengan merebut gelar Kejurnas PBSI untuk kelima kalinya, setelah sebelumnya meraih trofi pada 1994 di Denpasar, 1998 di Surabaya, 2010 di Makassar, dan 2016 di Solo.
Salah satu sorotan utama adalah kemenangan Richie Duta Richardo di nomor tunggal putra Kejurnas PBSI 2024. Richie mengalahkan pemain pelatnas Chico Aura Dwi Wardoyo yang membela klub Exist dengan skor 21-12, 21-12 di final.
"Prestasi ini merupakan hasil dari pelatihan yang konsisten dan merata, mulai dari usia 11 hingga 19 tahun. Saat ini, kami juga mulai melihat munculnya talenta-talenta muda PB Djarum di nomor tunggal, baik putra maupun putri, setelah sebelumnya sektor ganda lebih dominan," ujar Yoppy.
Baca juga: PBSI gelar seleksi nasional 2025 untuk rekrut atlet Pelatnas
Sebanyak dua atlet muda, Moh. Zaki Ubaidillah dan Richie Duta Richardo, dinobatkan sebagai Atlet Muda Berprestasi 2024 karena meski baru berusia 17 tahun, mereka mampu bersaing di level senior dan internasional.
Sementara itu, Hendrawan yang kini bergabung sebagai Technical Advisor Men's & Women's Singles PB Djarum mengapresiasi konsistensi klub dalam mencetak atlet berbakat.
Peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu menilai PB Djarum telah mencapai target nasional, tetapi masih perlu meningkatkan daya saing di level internasional.
"Melihat pencapaian atlet PB Djarum di 2024, saya kira sudah cukup baik. Sekarang tantangannya adalah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan prestasi ke depannya. Apresiasi kepada atlet berprestasi ini tentu akan makin memotivasi mereka untuk bekerja lebih keras," ujar Hendrawan.
Ia juga mengungkapkan dirinya harus beradaptasi dengan pola pembinaan atlet junior, setelah sebelumnya lebih banyak menangani pemain level elite.
"Saya harus menyesuaikan cara berpikir dan standar kepelatihan, karena selama ini lebih banyak berkutat dengan level dewasa atau pelatnas," kata Hendrawan.
Baca juga: PBSI evaluasi atlet dalam empat turnamen awal 2025
Berikut rincian bonus PB Djarum untuk atlet berprestasi 2024:
• Juara Kejurnas PBSI 2024 Beregu Campuran – Rp400 juta
• 48 Atlet U-17 dan U-19 – Rp61,95 juta
• Sausan Dwi Ramadhani (Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Taruna Putri) – Rp20 juta
• Ardita Anjani / Titis Maulida Rahma (Juara Kejurnas PBSI 2024 Ganda Taruna Putri) – Rp30 juta
• Anselmus Breagit / Pulung Ramadhan (Juara Kejurnas PBSI 2024 Ganda Taruna Putra) – Rp30 juta
• Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja (Peringkat 8 Dunia BWF per 31 Desember 2024) – Rp400 juta
• Moh. Zaki Ubaidillah dan Richie Duta Richardo (Atlet Muda Berprestasi 2024) – Rp25 juta dari sponsor resmi PB Djarum, Cleo.
Baca juga: Rapor bulu tangkis pada awal 2025 raih 1 gelar dari 4 turnamen
Baca juga: Putri KW alihkan fokus ke Kejuaraan Asia Beregu Campuran 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
