Jakarta (ANTARA) - menjadi salah satu cabang olah raga prioritas yang mendapat dukungan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) 2025.
“Ada kabar baik untuk kita semua. Pemerintah telah menetapkan cabang olahraga prioritas yang mendapat dukungan dana APBN untuk pelatnas 2025. Alhamdulillah. Salah satunya adalah panahan. Kenapa panahan? Karena prestasi kita di tingkat internasional,” kata Arsyad dalam video Instagram di Jakarta pada Selasa.
“Timnas panahan berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024, dan meraih peringkat kelima di nomor tunggal putri. Lalu Asian Games pada 2023, tim panahan menyumbangkan dua medali perunggu untuk merah-putih,” lanjutnya.
Arsyad menambahkan tahun ini panahan akan mengikuti Kejuaraan Dunia yang diselenggarakan oleh World Archery dan membidik juara umum SEA Games 2025.
Baca juga: Hasil para-panahan di Thailand jadi modal awal ke Paralimpiade 2028
Saat ini sepuluh atlet panahan mengikuti pelatnas, yakni Ahmad Khoirul Basith, Riau Ega Agata Salsabila, Gusti Fazli Kertinegoro, Alviyanto Bagas Prastyadi, Arif Dwi Pangestu, Diananda Choirunisa, Syifa Nur Afifah Kamal, Ayu Mareta Dyasari, Fatia Erista Maharani, dan Rezza Octavia.
Prestasi terakhir tim panahan Indonesia diukir pada Asian Games 2023, saat membawa pulang medali perunggu dari nomor recurve beregu putra dan recurve beregu campuran.
Prestasi pada Asian Games di Hangzhou, China itu, mengakhiri penantian 41 tahun panahan Indonesia dalam mempersembahkan medali Asian Games.
Sedangkan pada Olimpiade Paris 2024, Diananda, Syifa, Rezza, dan Arif tak berhasil membawa pulang medali.
Baca juga: Kemampuan membaca angin kunci sukses Kholidin raih medali emas
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025