Bandung (ANTARA) - Pameran waralaba dan konsep bisnis Info Franchise & Business Concept (IFBC) 2025 yang digelar tiga hari pada 18-20 Juli 2025 menargetkan 6.000 pengunjung, dan transaksi senilai Rp500 miliar dari calon pengusaha dan investor.
Kepala Dinas Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Nining Yulistiani menyambut baik acara semacam ini dan mengharapkan dengan adanya pameran ini efeknya ke depan bisa menciptakan lapangan kerja dan menggairahkan perekonomian di Jabar.
"Saya sangat senang adanya acara ini dan mengharapkan dari semua transaksi di acara ini, bisa menciptakan lapangan kerja lebih banyak di Jabar," kata Nining saat dikonfirmasi di Bandung, Jumat.
Baca juga: UMKM asal Purwokerto menargetkan buka gerai baru di seluruh Indonesia
Public Relations PT Neo Expo Promosindo Fredy Ferdianto mengatakan pameran bisnis skala nasional atas kerja sama Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan pihaknya pada tahun 2025 ini menargetkan 6.000 pengunjung dengan transaksi bisa mencapai Rp500 miliar.
Angka target tersebut, lanjutnya, meningkat dari tahun sebelumnya sekitar 5.200 pengunjung dan transaksi mencatat angka Rp200 miliar..
Pada gelaran IFBC ke-173 sejak edisi pertama pada 2006 ini dihadiri peserta sebanyak 96 merek dari berbagai sektor.
"Bandung menjadi kota strategis dalam roadshow kami, dan dengan antusiasme yang luar biasa tahun ini, kami optimistis pengunjung bisa menembus 6.000 orang dan transaksi hingga Rp500 miliar. Tahun ini antusiasme dari calon mitra luar biasa, bahkan hotline dan pemesanan tiket meningkat signifikan," kata Fredy di lokasi.
Baca juga: Modal dan cara mendirikan waralaba Indomaret
Sementara itu Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar menuturkan, bisnis ini memang menggiurkan karena lebih mudah dijalankan oleh pelaku usaha pemula. Meski demikian mereka tetap harus berhati-hati dalam memilih waralaba yang pas dengan ilmu yang dimiliki.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.