Pakar Gizi: Peran susu tidak tergantikan dalam MBG

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Pakar Gizi Universitas Muhammadiyah Jakarta Prof Dr Tria Astika Endah Permatasari mengatakan susu memberikan banyak manfaat kesehatan dalam tumbuh kembang anak, sehingga wacana menggantikan susu dalam Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan sumber protein lainnya, tidak tepat.

"Paket gizi yang lengkap dalam susu memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak-anak," kata Prof Tria Astika Endah Permatasari dalam diskusi bertajuk "Peran Penting Susu dalam Makan Bergizi Gratis (MBG)", di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Dietisien: Variasi menu MBG dapat penuhi asupan gizi meski tanpa susu

Dia menyebut susu dapat memberikan nutrisi yang berbeda dari pangan nabati seperti daun kelor, bahkan pangan hewani lainnya, yang sangat sulit digantikan dalam pola makan sehat.

Prof Tria mengatakan susu memberi banyak manfaat untuk anak di masa pertumbuhannya, misalnya seperti kalsium dan fosfor untuk pembentukan tulang bagi anak-anak.

Bahkan, susu juga mengandung protein dan asam lemak esensial seperti omega 3, omega 6, DHA yang diperlukan untuk perkembangan otak. Selain kaya nutrisi, susu juga merupakan sumber protein yang disukai oleh siswa.

Oleh karena itu, Prof Tria menyebut susu merupakan komponen penting yang dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

"Susu adalah makanan kaya gizi yang lezat, memberikan nilai penting untuk makanan bergizi gratis di sekolah, menyehatkan dan disukai secara umum oleh siswa," kata Tria.

Hal senada juga disampaikan dokter spesialis anak Huminsa Ranto Morison Panjaitan yang mengatakan susu memiliki banyak manfaat, seperti kalsium, protein, vitamin D yang baik untuk tumbuh kembang anak.

"Kandungan tersebut sangat berguna dan dibutuhkan anak-anak di masa pertumbuhannya," kata Ranto.

Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam menanggulangi gizi buruk di Indonesia.

Baca juga: Istana sebut susu dalam menu MBG tidak diwajibkan ada setiap hari

Baca juga: BGN sebut pemberian susu diprioritaskan untuk daerah miliki sapi perah

Sasaran dari MBG adalah anak-anak usia sekolah, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA, kemudian balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Tujuan program MBG adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia demi tercapainya target Indonesia Emas 2045.

Dalam pelaksanaan program MBG, wacana susu ikan hingga daun kelor disodorkan untuk menjadi sumber protein pengganti susu.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |