Jakarta (ANTARA) - Pebasket Rans Simba Bogor Devon van Oostrum mengatakan timnya tampil lebih bagus saat gim kedua semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2025 melawan Dewa United Banten, di Dewa United Arena, Tangerang, Sabtu (12/7) malam.
Menurut dia, kemenangan 95-89 itu berkat kerja sama tim yang solid dan memiliki semangat lebih dibandingkan gim pertama, pada Kamis (10/7), yang menuai kekalahan.
"Saya pikir energi kami di pertandingan ini lebih baik dari sebelumnya, dengan Kenyon Joseph Buffen bermain baik di babak pertama dan Aarron Fuller yang datang di saat yang tepat, sehingga kami bisa mengendalikan permainan," kata Oostrum dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Rans Simba paksa Dewa United mainkan gim ketiga semifinal IBL
Ia menjelaskan, Rans mendapatkan momentum bagus saat pertandingan, sehingga bisa membalas kekalahan telak 69-100 yang terjadi pada gim pertama.
"Dengan bermain seperti gim kedua, saya pikir kami bisa mengalahkan siapa saja," ujar guard berdarah campuran Belanda-Indonesia (heritage) itu.
Sementara itu, saat gim kedua, Devon van Oostrum berhasil membukukan 30 poin, 11 assist, dan delapan rebound guna membawa kemenangan bagi timnya, sekaligus menjadikan skor pertemuan menjadi 1-1 melawan Dewa United Banten, dalam format best of three.
Baca juga: Dewa United persulit langkah Rans Simba ke final IBL
Dalam laga kedua tersebut, ada dua pemain Rans Simba Bogor yang bermain penuh selama empat kuarter atau 40 menit, yakni Oostrum dan K.J. Buffen.
Buffen menjadi top skor laga, dengan mencetak 32 poin dan 10 rebound. Sedangkan Aaron Fuller menyumbang 22 poin dan enam rebound.
Gim ketiga atau penentu tetap digelar di kandang Dewa United, pada Minggu malam, karena mereka merupakan tim unggulan kedua atau di atas Rans yang unggulan ketiga, sehingga berhak menjadi tuan rumah dua kali beruntun.
Baca juga: Rans cetak 4 poin di kuarter pertama, Dewa United menang telak 100-69
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
