Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan bahwa pihaknya menekankan peran pemerintah daerah dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis, saat mengisi materi retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
"Ya betul, mengenai terutama peran pemda dalam Program Makan Bergizi (Gratis)," kata Dadan dalam wawancara cegat di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Berdasarkan informasi yang diterima melalui jadwal retret kepala daerah yang diterbitkan Kementerian Dalam Negeri, Dadan akan menjadi pemateri retret kepala daerah pada hari keenam atau Rabu (26/2).
Dadan akan memberikan pembahasan soal Makan Bergizi Gratis sebagai salah satu Program Strategis Nasional kepada siswa, santri, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Menurut Dadan, ada tiga hal yang bisa dilakukan oleh pemda dalam menyukseskan MBG, yakni penyiapan infrastruktur, kemudian pembinaan rantai pasok lokal untuk meningkatkan produktivitas daerah.
"Kemudian ketiga bersama-sama dengan Badan Gizi (Nasional) melakukan penyaluran (MBG)," kata Dadan.
Adapun MBG sebagai salah satu program inisiasi Presiden Prabowo Subianto kini sudah berjalan di 38 provinsi dalam kurun waktu 1,5 bulan sejak pertama kali diluncurkan pada 6 Januari 2025.
Saat ini, jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 38 provinsi tersebut sudah bertambah menjadi total 693 unit yang mendistribusikan MBG.
Pada pekan ini, jumlah penerima MBG juga diproyeksikan bertambah menjadi lebih dari 2 juta penerima manfaat di 38 provinsi.
Presiden Prabowo menekankan Program MBG akan menyasar lebih dari 85 juta anak, serta ibu hamil di Indonesia pada akhir 2025.
Baca juga: BGN ajak pemangku kepentingan redakan isu MBG di Papua
Baca juga: Kepala BGN sebut MBG sudah berjalan di 38 provinsi
Baca juga: Kepala BGN: Mekanisme MBG saat Ramadhan diubah agar bisa dibawa pulang
Baca juga: Kemnaker-BGN jajaki kerja sama ciptakan lapangan kerja lewat MBG
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025